Hitekno.com - Samsung baru saja meluncurkan gawai terbarunya, Samsung Galaxy S9 dan S9+ di Indonesia. Mulai dijual pekan depan, dua telepon seluler pintar premium itu tampil dengan body menawan, yang memadukan campuran antara kaca dan alumunium.
Berbeda dengan Galaxy S8 pendahulunya, S9 dan S9+ didesain lebih tipis pada kedua ujungnya sehingga balutan alumunium lebih tebal dan struktur gadget anyar ini lebih kuat.
Tetapi apakah benar demikian?
Pekan ini, kelompok Everything Apple Pro, mengunggah sebuah video yang berisi uji ketahanan Samsung Galaxy S9+ ketika dijatuhkan dari tempat tinggi.
Sebagai pembanding, mereka menggunakan iPhone X yang memang merupakan satu dari sedikit pesaing Galaxy S9+ di pasaran saat ini. Seperti Galaxy S9+, iPhone X juga berbodi kaca tetapi dibalut oleh lapisan baja tipis.
Hasilnya?
Ketika dijatuhnya dari ketinggian 1 meter, dua ponsel pintar baru itu berhasil selamat nyaris tanpa cacat. Ketika dijatuhkan dengan bagian bingkai logam ke arah permukaan beton, lapisan baja iPhone X tampaknya lebih unggul karena ada sedikit goresan pada lapisan alumunium Galaxy S9+.
Sementara ketika dijatuhkan dengan layar menghadap ke lantai beton, dua smartphone itu masih selamat tanpa masalah.
Lalu, dari ketinggian kedua, sekitar 1,7 meter, jagoan Samsung sudah kelihatan retak. Ketika dijatuhkan dengan bezel membentur beton, bingkai alumunium Galaxy S9+ tergores dan kaca bagian belakang retak di sejumlah bagian.
Demikian juga iPhone X, lapisan kaca bagian belakang retak saat dijatuhkan dari ketinggian setara kepala orang dewasa.
Layar iPhone X retak ketika dijatuhkan dengan wajah menghadap ke beton. Meski demikian fungsi layar sentuhnya tak bermasalah.
Adapun Samsung Galaxy S9+, ketika dijatuhkan dari ketinggian dan cara yang sama, langsung rusak. Layarnya retak parah dan fungsi sentuhnya tak lagi beroperasi normal.
Sementara iPhone, bahkan ketika dijatuhkan dari ketinggian 3 meter, butuh empat kali uji coba agar layarnya tak lagi bisa berfungsi.
Kesimpulan dari uji coba itu, seperti dikatakan pemandu tayangan, bahwa sebaiknya para pemilik kedua ponsel berharga mahal itu membeli pelindung tambahan untuk membalut gawai-gawai premium tersebut, karena rupanya mudah retak saat jatuh. (BGR)