Hitekno.com - Chief Executive Officer Telegram, Pavel Durov menyatakan bahwa Apple akhirnnya membukakan jalan platform untuk update Telegram versi terbarunya.
Hal tersebut diungkapkan Pavel Durov dalam akun Twitternya.
Dalam cuitannya di Twitter, ia menyebutkan bahwa dirinya berterima kasih kepada Apple yang telah membiarkan pihaknya mengirimkan versi terbaru dari Telegram untuk semua pengguna.
Baca Juga: WWDC 2018, Apple Bawa Apa?
Sumber foto: Forbes
Sebelumnya, Telegram menuduh Apple memblokir update terbaru Telegram di seluruh dunia.
Baca Juga: Aksi Viral Pesulap Malaysia Bikin Syok Juri Britains Got Talent
Hal ini terjadi karena pada April 2018 lalu, pengadilan Moskow, Rusia, akhirnya memutuskan untuk memblokir Telegram setelah melalui proses hukum yang panjang.
Pihak Telegram enggan memberikan wewenang bagi pemerintah Rusia untuk dapat membaca komunikasi pengguna atau user-nya.
Pemerintah Rusia menginginkan hal itu agar dapat meningkatkan pengawasan di Internet di negaranya.
Baca Juga: Kumpulan Jokes Receh ala Google Assistant, Bikin Mesem-mesem
Setelah putusan pengadilan tersebut, pihak Kementrian Komunikasi dan Informatika Rusia memerintahkan penyelenggara layanan internet domestik untuk memblokir Telegram.
Tetapi, pemblokiran tersebut makin menambah masalah yang menyebabkan gangguan layanan internet lainnya.
Pekan lalu, Rusia sudah meminta pihak Apple memblokir notifikasi pada pengguna Telegram di Rusia.
Baca Juga: Muncul Bocoran iPhone 6,5 inci, Ada Videonya Juga
Dengan adanya hal itu, pengguna Telegram di Rusia tidak akan menerima pesan baru dan membuatnya tidak bermanfaat lagi.
Selain itu, mereka meminta Apple utuk tidak menyediakan aplikasi Telegram untuk dapat diunduh di wilayah Rusia.
Hitekno.com/Dinar Surya Oktarini