Hitekno.com - Smartphone Android murah masih menjadi primadona. Dengan harganya yang terjangkau pasti menarik perhatian untuk dibeli.
Namun jangan sembarangan membeli smartphone murah, terutama Android.
Menurut laporan The Wall Street Journal, ada produsen smartphone Android murah yang mengumpulkan data pengguna.
Baca Juga: iPhone 5S, Smartphone Mumpuni dengan Harga Terjangkau
Bahayanya, data pengguna ini kemudian secara diam-diam dijual ke perusahaan iklan.
Smartphone Android murah yang dimaksud adalah Singtech P10 yang di jual di Myanmar dan Kamboja.
Data ini di jual kepada General Mobile Corp (GMobi), sebuah perusahaan periklanan Taiwan namun berbasis di Shanghai.
Baca Juga: Alasan Xiaomi Menjadi Smartphone Murah Meriah
Perusahaan ini menggunakan data yang dibelinya untuk mengirimkan iklan tertarget di perangkat tersebut.
Kadang-kadang GMobi berbagi data dengan vendor produsen smartphone Android murah tersebut untuk membantu mereka memahami konsumen.
Menurut laporan tersebut, beberapa data yang dikumpulkan antara lain nomor IMEI, MAC address, hingga lokasi pengguna.
Baca Juga: Blackview A20 Pro Resmi Diluncurkan, Opsi Baru Ponsel Murah
Data-data tersebut didapatkan dari aplikasi GMobi yang terinstal dalam smartphone.
Kemudian aplikasi GMobi akan mengirimkan datanya ke server yang berlokasi di Singapura.
Menurut yang dilansir Android Central, Per Mark Groman mengungkapkan GMobi mengeksploitasi kelemahan finansial pengguna di negara berkembang yang tidak mampu membeli perangkat bagus.
Baca Juga: 5 Headset Gaming Murah Ini Punya Kualitas High-End Lho
"Perangkat itu justru melacak kebiasaan mereka," kata mantan Senior Privacy Adviser di White House Office Management and Budget tersebut.
Berkaca dari kasus ini, jangan sembarangan beli ponsel murah. Ternyata ada sesuatu dibalik smartphone Android murah.