Hitekno.com - Android Oreo diperkenalkan oleh Google pada pertengahan bulan Agustus 2017 lalu. Setelah hampir setahun sejak diperkenalkan sebagai versi kedelapan di sistem Android, Oreo masih bertengger di angka 12 persen.
Android Oreo sudah meluncur sebagai preview developer pada bulan Maret 2017. Setelah mengalami perkembangan dengan kualitas beta, Oreo generasi ketiga versi developer dikenalkan pada Juni dan dirilis publik pada 21 Agustus 2017.
Seperti biasanya Android versi terbaru lambat diadopsi oleh para pengguna mengingat masih banyak smartphone yang masih menunggu pembaruan. Sebagian smartphone lain juga tak bisa kebagian karena spesifikasinya mungkin kurang mencukupi.
Baca Juga: Jessica Jones dan Arrow Akan Hadir di POPCON Asia 2018
Meski smartphone terbaru sebagian besar sudah mendukung Android Oreo, statistika yang ada menyebutkan sistem operasi ini lebih lambat diadopsi daripada iOS 11 yang dikenalkan 3 bulan sebelum Android Oreo.
Dikutip dari Ubergizmo, laporan terbaru dari Google menyebutkan Android Oreo menempati angka distribusi sebanyak 12,1 persen pengguna. Angka itu terbagi menjadi 10,1 persen Android 8.0 Oreo sementar sisanya sebesar 2 persen untuk Android 8.1 Oreo.
Statitik sebelumnya pada bulan April meneyebutkan Android Oreo masih berada di angka 4,6 persen. Angka 12,1 persen nampaknya cukup lumayan mengingat peningkatan hampir 9 persen hanya dalam waktu 3 bulan.
Baca Juga: 6 Seleb Cosplayer Ini Siap Goyang C3AFA Jakarta 2018
Versi Android yang lebih lama seperti Android Nougat masih memimpin di angka 30,8 persen pendistribusian ke pengguna. Posisi kedua diikuti oleh Android Marshmallow di angka 23,5 persen.
Meski Android Oreo masih menduduki angka 12,1 persen, Google akan mengenalkan dan merilis Android P ke beberapa perangkat.
Baca Juga: Nggak Pakai Susah, Langkah Mudah Tambah Subtitle Video di YouTube