Hitekno.com - Smartphone Apple iPhone sangat populer, namun terkenal dengan kelemahan baterainya. Mitos baterai iPhone yang lemah banyak beredar dan dipercayai penggunanya. Apakah faktanya seperti itu?
Baterai adalah salah satu sektor paling lemah dari iPhone, salah satu telepon seluler premium di pasaran saat ini. Meski dibekali peranti keras dan fitur canggih, iPhone kerap bikin pusing karena baterainya kurang tahan lama jika dibandingkan dengan gawai Android.
Tak heran jika ada berbagai mitos yang dipercaya pengguna iPhone dapat memperpanjang usia baterai perangkat mereka.
Baca Juga: Wajib Simak, Thread Pengalaman Mengganti Baterai iPhone
Berikut ini beberapa motos baterai iPhone dan kebenaran di baliknya.
Mematikan Aplikasi
Pengguna kerap melakukan forcing close pada sebuah aplikasi. Hal itu dipercaya dapat menghemat baterai iPhone.
Baca Juga: Ini Model iPhone Paling Sering Rusak
Padahal kenyataanya, membuka kembali aplikasi yang terlanjur dimatikan, akan mengonsumsi baterai lebih banyak karena aplikasi tersebut akan kembali beroperasi sejak awal lagi.
Charging Sepanjang Malam Merusak iPhone?
Semua iPhone terbaru, memiliki sistem manajemen tenaga yang baik. Jadi, ketika daya baterai sudah terisi penuh, sistem secara otomatis akan memutuskan arus. Jadi tak perlu cemas.
Baca Juga: iPhone 5S, Smartphone Mumpuni dengan Harga Terjangkau
Mematikan WiFi dapat Menghemat Baterai
Pada kenyataanya, menggunakan Wifi jauh lebih hemat daripada menggunakan koneksi seluler. Bahkan, Apple merekomendasikan agar WiFi menyala setiap saat.
Mengaktifkan Auto Brightness Memperpendek Usia Baterai
Baca Juga: Melempar iPhone X dari Ketinggian 300 Meter, Ini Hasilnya
Faktanya, Apple merekomendasikan fitur auto brightness agar baterai iPhone lebih hemat. Untuk mengaktifkannya, pengguna cukup pergi ke settings > general > accessibility > display accommodations > auto brightness.
Tulisan mengenai mitos baterai iPhone sudah dimuat di Suara.com dengan judul 4 Mitos tentang Baterai iPhone dan Fakta di Baliknya.