Hitekno.com - Microsoft meluncurkan perangkat Surface Go awal bulan Agustus 2018 dengan prosesor Intel Pentium Gold. Banyak orang bertanya-tanya mengapa Microsoft tidak memilih prosesor Snapdragon.
Seorang pengamat teknologi, Paul Thurott melaporkan bahwa Microsoft sebenarnya ingin menggunakan prosesor ARM untuk Surface Go, tetapi Intel mengintervensi.
Intel dilaporkan ''mempetisi Microsoft'' agar memilih menggunakan prosesor Pentium Gold daripada ARM.
Baca Juga: Ini Jawaban Huawei Soal Iklan Nova 3i yang Palsukan Hasil Foto
Belum jelas mengapa Microsoft tidak memiliki rencana pengembangan ARM untuk Surface Go. Namun menurut pengalaman yang ada, chip Snapdragon terbaru tidak memiliki kinerja dan kompabilitas mumpuni untuk cocok dengan laptop.
Dikutip dari The Verge, untuk saat ini, perangkat mereka bisa bekerja dengan baik apabila menggunakan prosesor dari Intel.
Microsoft diketahui sedang bekerja keras untuk mengatasi permasalah ini. Di sisi lain Intel dikabarkan akan menuntut Qualcomm apabila mereka meniru arsitektur x86 milik Intel.
Baca Juga: Kuartal ke-2 2018, Keuntungan Xiaomi Capai Rp 31 Triliun
Namun saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membahas perangkat Windows dengan ARM.
Perangkat baru dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 850 akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Namun chip baru dengan peningkatan kinerja yang lebih baik diluncurkan pada awal tahun 2019.
Baca Juga: Qualcomm Snapdragon 1000 Jadi Ancaman Serius Bagi Intel
ARM diketahui telah menyusun roadmap dua tahun untuk desain prosesornya baru-baru ini.
Awal tahun 2018, ARM juga telah meluncurkan CPU cortex-A76.
ARM mengklaim Cortex-A76 akan memberikan kinerja sekelas laptop namun menghabiskan daya sehemat prosesor di smartphone.
Baca Juga: Intel Berencana Bikin Kartu Grafis di 2020
Intel juga berjuang dengan mengembangkan prosesor 10 nm Cannon Lake gnenerasi selanjutnya. Diharapkan prosesor itu akan diluncurkan di tahun 2019.
Intel sekarang harus berjuang keras mempertahankan pasar dari gempuran kuat AMD, Nvidia, dan Qualcomm.
Untuk saat ini Intel mampu mengintervensi Microsoft agar tak mnenggunakan prosesor ARM, namun kita tidak tahu apa yang terjadi di masa depan.