Hitekno.com - Sebuah aplikasi Google dilaporkan telah menyedot kuota seorang penggunanya hingga belasan giga. Tak hanya itu, tagihan pengguna juga dilaporkan membengkak karena insiden itu.
Salah satu aplikasi Google ini dikabarkan berjalan di latar belakang smartphone tanpa sepengetahuan pengguna.
Aplikasi tersebut bernama Google News dan pengalaman di atas tak hanya milik seorang pengguna saja, melainkan banyak pengguna telah mengalaminya.
Baca Juga: Gokil, Video Klip Terbaru Eminem Direkam dengan Google Pixel 3
Google News sangat terkenal di dalam sebuah forum diskusi yang disediakan oleh Google. Namun ''terkenal'' disini bukan berarti aplikasi tersebut bagus melainkan karena aplikasi itu banyak dikeluhkan oleh pengguna.
Lusinan posting diketahui telah beredar di Google News Help Forum dan banyak pengguna mengalami hal yang sama.
Hal ini telah terjadi sejak bulan Juni dan Google sudah melakukan verifikasi pada bulan September 2018.
Baca Juga: Pakai Google Maps di Kuburan, Pria Ini Temukan Sosok Misterius
Google menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki dan berupaya memperbaikinya.
Namun keluhan pengguna yang satu ini nampaknya harus membuat Google bekerja lebih keras lagi.
Dikutip dari The Verge, seorang pengguna Google News melaporkan dan mengirimkan keluhannya melalui sebuah screenshot dari aplikasi tersebut.
Baca Juga: Dari IFA 2018, Kini Google Assistant Bisa Bilingual
Pengguna yang bernama Zach Dowdle ini tak menyadari bahwa aplikasi Google News miliknya menyedot kuota data lebih dari 12 GB dalam semalam.
Ia juga menjelaskan bahwa insiden ini menyebabkan tagihan smartphone miliknya menjadi membengkak sekitar 75 dolar AS atau Rp 1.1 jutaan.
Menurut beberapa pengguna, aplikasi itu tetap menyedot kuota data meski pengaturan “Download via Wi-Fi Only” sudah dihidupkan.
Baca Juga: Bocah 7 Tahun Ini Menangkan kontes Google Doodle
Dalam beberapa kasus yang ekstrem, Google News dilaporkan telah menyedot data pengguna hingga 24 GB.
Insiden itu juga membuat tagihan pengguna semakin membengkak dan harus membayar sekitar 385 dolar AS atau Rp 5,8 jutaan.
Pengguna harus berhati-hati apabila sudah menginstall aplikasi Google yang satu ini karena kuota data bisa tersedot secara otomatis.