Hitekno.com - Smartphone dengan kode Oppo PBFM00 telah muncul di situs China Telecom. Setelah diselidiki lebih lanjut, itu adalah kode Oppo A7.
Situs itu juga menyebut tanggal resmi perilisan dan juga harganya. Menurut situs China Telecom, smartphone Oppo A7 akan dirilis di Cina pada tanggal 12 November.
Perangkat akan dibanderol dengan harga 1599 yuan atau Rp 3,5 juta. Oppo A7 akan dilengkapi dengan RAM 4 GB dan memori internal sebesar 64 GB.
Baca Juga: Muncul di Geekbench, Nokia 8.1 Usung Spesifikasi Kelas Menengah
Smartphone tersebut akan tersedia dengan varian warna Amber Gold dan Fresh Pink. Situs TENAA yang sebelumnya mengungkap model PBFM00 menyebutkan perangkat juga tersedia dengan warna Blue.
Dalam bocoran yang ada, Oppo A7 akan memiliki layar IPS LCD berukuran 6,2 inci. Layarnya juga didukung dengan poni yang berdesain waterdrop.
Oppo A7 memiliki resolusi layar HD + (720 x 1520 piksel) dan membawa kamera yang cukup bersaing di kelasnya.
Baca Juga: Move On, Ini Alasan Pengguna Android Hijrah ke iPhone
Di sektor fotografi, Oppo A7 dilengkapi dengan kamera depan sebesar 16 MP serta sensor kamera belakang ganda sebesar 13 MP + 2 MP.
Dikutip dari Gizmochina, perangkat akan menggunakan chipset Snapdragon 450 dan membawa baterai berkapasitas 4.230 mAh.
Oppo A7 akan dilengkapi dengan pemindai sidik jari yang ditempatkan di bagian belakang bodi smartphone.
Baca Juga: MediaTek Helio P70 Akan Hadir Pertama Pada Realme, Ini rinciannya
Fitur-fitur yang disediakan oleh Oppo A7 termasuk dukungan dual-SIM, 4G VoLTE, Wi-Fi, Bluetooth, microUSB 2.0 dan jack audio 3.5 mm.
Masalah dimensi, perangkat ini cukup tipis dengan ukuran sebesar 155.9x 75.4 x 8.1mm serta berat 158 gram.
Dalam bocoran di situs TENAA, terdapat model lain dengan kode Oppo PBFT00. Model itu belum terkonfirmasi apakah merupakan seri Pro dari Oppo A7 atau termasuk model smartphone Oppo lain.
Baca Juga: Kena Gangguan Mental, Youtuber Cantik Ini Pilih Pensiun
Untuk melihat kepastian secara resmi mengenai Oppo A7, kita perlu menunggunya di tanggal 12 November 2018.