Hitekno.com - Mungkin nama Gionee masih terdengar asing, produsen smartphone Cina ini tengah punya masalah besar. Gara-gara bos kalah judi, Gioone terancam untuk bangkrut.
Produsen smartphone Cina ini dikabarkan akan bangkrut karena gagal membayar para pemasok komponen.
Bos Gionee, Liu Lirong, baru saja kehilangan 10 miliar yuan atau sekitar Rp 20 triliun di meja judi.
Baca Juga: Makin Canggih, Ini 5 Teknologi Smartphone yang Populer di 2019
Seperti diwartakan South China Morning Post (SCMP), Liu sudah mengaku menggunakan uang perusahaan untuk berjudi di Saipan, tetapi ia membantah telah kalah sebanyak 10 miliar yuan.
Karena kalah judi, nasib produsen smartphone Cina ini semakin tak karuan.
''Saya memang berjudi di Saipan, tetapi bagaimana saya bisa kehilangan 10 miliar yuan? Jika benar, tentu harga saham Imperial Pasifik (pemilik kasino) naik,'' kilah dia.
Baca Juga: Sering Disangka dari Cina, Ini 5 Merek Smartphone Indonesia
Ketika ditanya, berapa besar kekalahannya di meja judi, ia menjawab, ''sedikit di atas 1 miliar yuan.''
Liu juga mengakui bahwa utang Gionee sekitar 17 miliar yuan. Sekitar 10 miliar yuan adalah utang pada bank, 5 miliar yuan pada pemasok komponen, dan 2 miliar yuan pada agensi iklan.
Dalam wawancara dengan Securities Times, ia mengaku mungkin khilaf menggunakan uang perusahaan karena mengira uang-uang itu milik pribadinya.
Baca Juga: Harga Murah, Smartphone Cina Ternyata Memiliki Radiasi Tinggi
Gionee sendiri bukan sembarang merek. Tahun lalu ia menjadi produsen terbesar keenam di Cina, satu tempat di bawah Apple. Di India, merek Gionee pada kuartal pertama 2017 lalu sempat menguasai 46 persen pangsa pasar ponsel pintar.
Tetapi dalam setahun terakhir kinerja Gionee mengalami penurunan tajam. Para pemasok komponen yang belum dibayar telah berhenti menyediakan pesanan komponen Gionee.
Tulisan ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Bos Kalah Triliunan di Meja Judi, Produsen Ponsel Cina Terancam Bangkrut.
Baca Juga: Berbahaya, Ini Smartphone dengan Radiasi Tertinggi