Hitekno.com - Di kuartal ketiga 2018 ini, merek smartphone Cina masih dominasi pasar Indonesia. Menurut data dari perusahaan riset IDC, tida smartphone Cina mendominasi pasar Tanah Air di kuartal ketiga 2018.
Dilansir dari Suara.com, semakin dominannya merek-merek Cina di pasar Tanah Air terjadi ketika nilai tukar rupiah melemah dan membuat merek-merek lokal kesulitan bersaing.
''Para pemain Cina berhasil membuktikan diri mampu mempenetrasi pasar di berbagai segmen harga dan merebut 56 persen pangsa pasar pada kuartal tiga 2018, sementara para pemain lokal berusaha keras mencari cara untuk bertahan untuk kemudian bertarung lagi di masa datang,'' jelas analis pasar IDC, Risky Febrian.
Baca Juga: 5 Smartphone Android Murah dengan Desain Cantik Kekinian
Melemahnya rupiah, jelas IDC, membuat para produsen smartphone lokal seperti Evercoss dan Advance mengurangi pasokan komponen perakitan untuk meminimalisasi risiko turunnya keuntungan.
Sementara itu pada saat yang sama merek-merek smartphone Cina seperti Xiaomi, Oppo, dan bahkan Samsung yang menguasai pasar, secara agresif menyasar segmen smartphone berharga murah.
''Ini memengaruhi merek lokal Advan dan Evercoss'' imbuh Risky.
Baca Juga: Murah Banget, Ini 5 Smartphone RAM 4 GB Harga Rp 1 jutaan
Di kuartal tiga 2018 jumlah pengiriman smartphone ke Indonesia mencapai angka 8,6 juta unit. Angka itu naik 18 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu, tetapi turun 9 persen dibandingkan kuartal dua kemarin.
Samsung masih paling dominan, menguasai 28 persen pasar. Di urutan kedua ada Xiaomi (24 persen), diikuti Oppo (19 persen), Vivo (11 persen), dan Advan (5 persen).
Tulisan ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Rupiah Lemah, Merek Cina Dominasi Pasar Ponsel Indonesia di Kuartal III.
Baca Juga: Ini Alasan Advan Gencar Pasarkan Smartphone Murah