Hitekno.com - Sekitar pertengahan bulan ini tepatnya 14/12/2018 lalu, trio iPhone XR, iPhone dan iPhone XS Max resmi datang ke Indonesia.
Smartphone iPhone XS, yang dipacu prosesor yang sama dengan XR, memiliki layar Super Retina HD seluas 5,8 inci. RAM-nya juga lebih besar, yakni 4 GB.
Harganya pun lebih mahal. Varian dengan kapasitas memori 64 GB dijual seharga Rp 20,5 juta. sedangkan iPhone yang dibekali memori 256 GB dibanderol di harga Rp 23,5 juta.
Baca Juga: Begini Kronologi Terjadinya Gelombang Tinggi yang Hantam Wilayah Banten
Sementara itu iPhone XS Max, yang memiliki layar Super Retina HD berukuran 6,5 inci. Varian termurah, dengan memori 64 GB, dijual di harga Rp 25,5 juta. Varian termahal, yang dibanderol Rp 29,5 juta, memiliki besaran memori 512 GB.
Menanggapi mahalnya harga hanya untuk sebuah ponsel terbaru tersebut, akun Twitter @Strategi_Bisnis ini membuat sebuah thread mengenai mengapa banyak orang yang masih membeli iPhone meski tahu harganya selangit.
Dalam Threadnya ia menyebutkan bahwa ''Harga iPhone XS Max terbaru adalah Rp 23 juta. Biaya produksi sebenarnya iPhone Max adalah Rp 7 juta. Selisih Rp 16 juta itu adalah kekuatan brand image. Brand image muncul krn kombinasi keahlian komunikasi iklan, kegoblokan konsumen dan manipulasi gengsi. ''
Baca Juga: Tsunami Terjadi di Selat Sunda, Google Search Nyalakan Peringatan SOS
Tak hanya membeberkan itu saja, akun ini juga memberikan contoh lain pada produk-produk mahal lainnya seperti tas Louis Vuitton atau sepatu NIKE yang memiliki harga fantastis. Menurut akun tersebut, selisih harga tersebut merupakan premium value.
Premium value terjadi adanya brand image yang menebarkan aura eksklusif dan elite dan memposisikan bahwa yang membeli barang tersebut orang yang tajir.
Selain menyebut hal itu hanya brand image, akun @Strategi_Bisnis juga menyebutkan dalam thread-nya ''Brand image terjadi karena otak konsumen sukses di-brainwashed. Otaknya dicuci melalui iklan2 yg tonjolkan premium value. Sisi emosi konsumen diakali oleh para pemilik premium brands. Agar mrka rela beli produk yg mahal, meski aslinya murah. Dan banyak yg mau. Haha.''
Baca Juga: Tambah Perlindungan Ekstra, iPhone Baru Bakal Lebih Tahan Air
Di terakhir threadnya, akun ini mencuitkan bahwa beli barang sebaiknya dinilai dari best value, jangan gengsi.
Merasa tak terima dengan thread yang dijabarkan akun @Strategi_Bisnis, sejumlah netizen ramai-ramai memprotes admin akun tersebut.
Salah satu seorang netizen meniliai, selisih biaya tersebut digunakan untuk hal lain yang menunjang suatu produk dan nilai ide yang paling penting.
Baca Juga: Penjualan iPhone 7 dan 8 di Jerman Dihentikan, Ini Penjelasannya
@UncleCimbo ''Biaya produksi 7 jt itu belum termasuk penyimpanan internal dan pernak pernik lain, termasuk kamera, ditambah lagi biaya penelitian dan pengembangan. Jgn lupakan juga value “ide”. Jgn malas mengkaji namun gemar membesarkan asumsi.''
Tak hanya itu netizen @putra_yuszar yang geram balik marah dan menyebut admin akun ini gobl*k. ''Belum lagi karyawannya yang harus mikirin update 1 bulan sekali, ada bugs, ada ini dan ada itu. Emangnya mereka ga dibayar utk kerja dan riset dan sejenisnya? Kok bisa ada pernyataan separah 'kegoblokan konsumen'? Apakah saya boleh bilang juga tweet ini 'kegobl*kan admin'?.''
Menanggapi perang tersebut akun @Okihita turut menjawab thread panjang yang menyebutkan bahwa 7 juta memang biaya perakitan doang, sisannya dibuat untuk biaya yang tak disebutkan oleh admin @Srategi_Bisnis.
Menurut @Okihita ''7 juta itu buat hardware sama perakitan doang. 16 juta kepecah buat:
- legal, garansi, dan pengembalian
- perawatan/pengembangan sofwer/infrastruktur
- depresiasi dan amortisasi aset/paten
- biaya riset dan eksplorasi teknologi
- marketing sama branding
- profit yang sustainable.''
Cuitan yang mendapat retweet lebih dari 3 ribu retweet ini juga menjelaskan bahwa dirinya merupakan senior mobile-app engineer dan sudah melewati uji tes lebih dari 100 juta model hape dari berbagai merek, model dan pabrik-rakitan buat menguji kestabilan, performa dan keamanan.
Pengamatan bukan hanya sekedar lebar layar, RAM, resolusi kamera sama versi Android saja.
Menurutnya masih banyak hal detail yang perlu diperhitungkan untuk memberikan harga mahal untuk sebuah smartphone iPhone XS Max.
Netizen yang mengikuti thread milik @Okihita ini memberikan beragam komentar.
@Fajarshid ''Berasa ambil S2 manajemen Bisnis''
@jembulmbrodottt ''Pemilihan bahasa nya keren, gampang di cerna, kalo baca buku nya mungkin ga akan se seimple ini ya. Mantap ''
Kalau menurut kamu gimana nih harga jual iPhone terbaru sekelas XS Max yang harganya sangat fantastis ini cukup worth it nggak?