Hitekno.com - Produsen smartphone asal China, Xiaomi mulai agresif dalam mengembangkan bisnisnya. Bahkan Xiaomi siap ekspansi ke Afrika dalam waktu dekat ini.
Sebelumnya, Xiaomi membuat Redmi sebagai brand smartphone mandiri dan membuat merek Pocophone. Kini, siap untuk memperluas pasarnya hingga ke Benua Afrika.
Dilansir dari Gizmochina, Senin (21/1/2019), Xiaomi mengumumkan pembentukan departemen regional untuk wilayah Afrika.
Baca Juga: Masih Mesra, MediaTek Bantah Hentikan Kemitraan dengan Xiaomi
Di Benua Hitam sendiri, mereka akan bersaing dengan perusahaan smartphone ternama lainnya, seperti Huawei dan Samsung.
Nantinya, jabatan Xiaomi African Regional Department akan dipimpin Wang Lingming yang sebelumnya bekerja di kantor pusat Xiaomi di Shenzhen, China.
Meski begitu, penguasa smartphone di Afrika yang sebenarnya adalah Transsion Holding yang membawahi tiga merek smartphone, yaitu Infinix, Tecno, dan Itel.
Baca Juga: Sebelum Xiaomi Mi Mix 3, 5 Ponsel Ini Lebih Dulu Pakai Desain Slider
Merujuk pada data dari IDC per Kuartal III 2018 lalu, Transsion menguasai pangsa pasar smartphone di Afrika sebesar 34,9 persen.
Sedangkan Samsung dan Huawei menguntit di urutan kedua dan ketiga dengan persentase 21,7 persen dan 10,2 persen.
Meski baru mengumumkan departemen regional untuk wilayah Afrika, namun Xiaomi sejatinya sudah pernah memasarkan smartphone mereka di Nigeria.
Baca Juga: Pamer, Xiaomi ungkap Teknologi In-Display Fingerprint Scanner Canggih
Hanya saja, pertumbuhan pasarnya masih di bawah ekspektasi perusahaan.
Di Nigeria, Xiaomi hanya menjual sedikit produk mereka, yaitu Redmi Note 5A, Redmi Note 5, dan Redmi 6A. Selain itu, mereka juga tidak menyediakan layanan purnajual untuk konsumen.
Sementara itu, Xiaomi juga sempat dicekal untuk memasarkan salah satu lini produknya, Mi, di Afrika Selatan.
Baca Juga: Fast Charging Xiaomi Mi 9 Diklaim Lebih Baik dari Redmi Note 7
Pasalnya, nama Mi yang diusung Xiaomi mirip dengan produk smartphone lokal yang bernama Mi-Fone.
Beruntung, masalah tersebut berhasil diatasi dan Xiaomi berhak memasarkan produknya di Afrika Selatan.
Setelah masuk ke pasar Afrika, mana lagi yang ingin di jangkau Xiaomi nantinya? Mungkin Amerika? (Suara.com/Tivan Rahmat)