Hitekno.com - Emoji baru yang akan bisa digunakan oleh pengguna gadget secara global dapat membuat perempuan lebih nyaman. Disebut dengan emoji Blood Drop, emoji ini akan membuat perempuan lebih nyaman menyampaikan hal sensitif yang sedang terjadi.
Unicode, organisasi yang mengelola distribusi emoji global, mengonfirmasi bahwa pembaruan untuk emoji ini akan tersedia dalam rilis Februari 2019.
Emoji Blood Drop diluncurkan setelah 55 ribu orang menyerukan sebuah periode emoji untuk perempuan agar ditambahkan ke keyboard pada tahun lalu.
Baca Juga: Huawei Mengajukan Paten 3D CuteMoji, Pesaing Animoji Apple
Seruan tersebut termasuk dalam kampanye yang dipimpin oleh organisasi nirlaba yang memperjuangkan hak asasi perempuan, Plan International UK.
Emoji Blood Drop diharapkan dapat membantu memecah keheningan, stigma, dan hal tabu ketika perempuan membicarakan periode bulanan mereka.
Pembaruan emoji terbaru juga mencakup pengenalan puluhan grafik yang menggambarkan disabilitas dan aksesibilitas.
Baca Juga: Ramai Buat Stiker, Netizen Ini Bongkar Cara Buat Emoji Sendiri
Emoji terbaru termasuk kaki palsu, alat bantu dengar, dan orang-orang yang menggunakan alat bantu mobilitas.
Juru bicara dari badan amal Scope di London sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Unicode.
''Hingga saat ini, disabilitas sangat kurang terwakili. Kami juga ingin melihat perwakilan penyandang cacat memiliki akses lebih luas ke semua bagian media dan media sosial,'' kata Phil Talbot, juru bicara Scope.
Baca Juga: Update iOS 12.1, Apple Siapkan Puluhan Emoji dan Perbaiki Bagel
Tambahan lain yang mungkin kurang populer adalah tambahan emoji wafel, berang-berang, sepatu balet, dan flamingo.
Dikutip dari Huffingtonpost, penelitian dari Plan International UK menemukan bahwa sekitar 47 persen wanita berusia 18-32 membutuhkan emoji Blood Drop.
Itu akan membuat mereka lebih mudah dan nyaman untuk berbicara mengenai menstruasi kepada teman sesama perempuan.
Baca Juga: Deretan Arti Emoji Hati di WhatsApp, Beda Warna Beda Makna
''Dimasukkannya emoji yang dapat mengekspresikan apa yang dialami 800 juta perempuan di seluruh dunia setiap bulan adalah langkah besar menuju normalisasi periode bulanan dan menghancurkan stigma yang mengelilingi mereka,'' kata Lucy Russell, pemimpin dari organisasi Plan International UK.
Russell juga menjelaskan bahwa selama bertahun-tahun kaum perempuan sering ''memperhalus'' percakapan apabila memasuki masa periode bulanan mereka.
Perempuan merasa malu untuk berbicara tentang menstruasi mereka dan mereka dapat menderita implikasi kesehatan sebagai konsekuensinya.
Emoji baru bernama Blood Drop ini diharapkan dapat mengakhiri rasa malu dan membuat perempuan di seluruh dunia semakin nyaman.