Oppo Bareng Ericsson Kembangkan Teknologi 5G

Hitekno.com - Oppo kian makin serius kembangkan teknologi jaringan 5G menandatangani dan gandeng kerja sama dengan Ericsson. 

Dalam keterangan resminya yang dirilis, Selasa (19/2/2019), kesepakatan yang ditandatangani kedua belah pihak melibatkan kesepakatan lisensi paten yang berlaku secara global dan bersifat multi-year.

Kesepakatan tersebut meliputi penggunaan hak paten dan sejumlah proyek bisnis antar Oppo dan Ericsson. 

Baca Juga: Muncul Cahaya Misterius, Pakar UFO Sebutkan Alien Mendarat

Alder Feng, Kepala dari divisi hak kekayaan intelektual Oppo menjadi dasar yang kuat untuk kerjasama di masa mendatang antar kedua perusahaan pada era jaringan 5G.

''Oppo selalu mengutamakan hak atas kekayaan intelektual sebagai prioritas utama. Ke depan kami berkerja sama dengan Ericsson untuk mendorong inovasti terdepan baik dalam produk maupun layanan,'' ujarnya.

Sementara bagi Ericsson, kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk kembangkan bisnis jaringan yang selama ini digeluti perusahaan asal Swedia tersebut.

Baca Juga: Ngemis Online, Pria Ini Dapat Bayaran Rp 56 Juta dalam Satu Bulan

''Kesepakatan ini sangat penting untuk menegaskan nilai paten dan program lisensi kami. Ericsson telah menandatangani lebih dari 100 perjanjian lisensi paten hingga saat ini, dan kami senang bisa menandatangani perjanjian yang saling menguntungkan dengan Oppo,'' tambah Gustav Brismak, kepala kekayaan intelektual di Ericsson.

Melalui kerja sama ini, Oppo tercatat telah mengajukan lebih dari 33.000 aplikasi paten di seluruh dunia dan memiliki lebih dari 8.000 paten yang dilisensikan hingga akhir Januari 2019.

Perjanjian terbaru dengan Ericsson merupakan serangkaian perjanjian lisensi paten oleh Oppo dengan mitra industri telekomunikasi utama termasuk Qualcomm, Dolby dan Nokia.

Baca Juga: Vivo U1 Resmi Diluncurkan, Harga Rp 1 Jutaan

Kabarnya, perusahaan asal China ini akan terus bekerja sama dengan mitra industri terkemuka untuk menghadirkan produk dan pengalaman terbaik bagi konsumen secara global.(Suara.com/Tivan Rahmat)