Pria Ini Sukarela Dimasuki Implan Chip di Kulitnya pada Ajang MWC 2019

Hitekno.com - Dalam gelaran Mobile World Congress 2019 seorang pria secara sukarela meminta sebuah chip dimasukkan di bawah kulitnya saat di panggung.

Sebelumnya, seorang pira lainnya telah menjalani prosedur memamerkan bagaiamana nantinya ia dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan smartphone-nya.

Yap, gelaran ini merupakan ajang pamer teknologi masa depan baik smartphone maupun hal menakjubkan lainnya.

Baca Juga: Pantang Menyerah, Ini Alasan Advan Bertahan di Pasar Smartphone Indonesia

Pria bernama Edgar Pons yang sudah menjalani prosedur sebelumnya memilih untuk menanamkan chip identifikasi frekuensi radio atau RFID.

Chip ini mengandung kredensial untuk membuka pintu ke rumahnya.

Baginya ini merupakan pengalaman yang berguna, pasalnya ia akan memiliki rumah otomatis hanya dengan menggunakan gerakan yang sangat mudah cukup membuat sedikit potongan dan menekannya.

Baca Juga: Dianggap Bermuatan Politik, Game Horor Ini Ditarik dari Steam

''Ini sangat keren bagi saya, karena saya memiliki rumah otomatis, hanya tinggal menariknya dengan sangat mudah, cukup menekannya'' ucapnya.

Saat Edgar Pons sedang menjalani prosedur ini di gelaran MWC 2019, salah satu ahli fisika, insinyur, kurator dan penjelajah di perusahaan teknologi Barcelona, Alex Rodriguez Vitello mengutarakan pendapatnya.

''Chip tersebut seukuran dengan sebutir pasir atau dua dan ditutupi oleh bahan yang biokompatibel sehingga tubuh kita tidak meurunkannya seiring waktu''

Baca Juga: Waduh, Nokia 9 PureView Meneror Pengidap Trypophobia

Saat chip tersebut dipameran di gelaran MWC 2019 yang diadakan di bank Spanyol Sabadell, seorang pira bernama Pau yang juga sudah dipasangi sebuah chip lebih dulu melalukan pembayaran dengan menempatkan smartphone-nya di atas kulit yang menutupi chip.

Salah satu manager jasa keuangan di Sabadell, Anna Puigoriol mengatakan apa yang kita lihat di gelaran MWC 2019 dengan memasang chip di tubuh merupakan bagaimana gambaran di masa depan.

Baca Juga: Awan di Bumi Bisa Hilang dalam Satu Abad, Ini yang Terjadi