Hitekno.com - Sebagian besar dari kita pasti mengingat era ketika Blackberry masih berjaya dan semua orang heboh bertukar pin BBM. Kini perusahaan tersebut terkenal lagi, namun itu karena Blackberry menuntut Twitter sehinga menghebohkan di dunia teknologi.
Kejayaan Blackberry diketahui mulai menurun ketika Android mulai mendapatkan kepercayaan pengguna smartphone.
Antarmuka, kemudahan, dan keterjangkauan harga serta dukungan aplikasi pesan instan yang mirip membuat Android dengan cepat melesat merebut pasar.
Baca Juga: Dibanderol Ratusan Juta, Ini Penampakan iPhone XS, XS Max Edisi Sultan
Meskipun Blackberry pamornya sudah menurun, namun perusahaan itu diketahui masih memiliki banyak paten.
Secara global, Blackberry yang menyebut dirinya sebagai perintis dalam teknologi perpesanan seluler, menuduh Twitter telah melakukan pelanggaran.
Blackberry menuntut Twitter karena mereka telah menciptakan aplikasi perpesanan seluler yang meniru inovasi Blackberry.
Baca Juga: Samsung Galaxy A10 Resmi Meluncur, Harga Rp 1 Jutaan
Twitter dituduh oleh Blackberry karena telah melanggar enam paten milik perusahaannya.
Beberapa paten yang telah dilanggar oleh Twitter mencakup paten push notification, fitur silent notification untuk pesan yang datang, dan teknik periklanan mobile.
Ini berarti seperti kasus penuntutan yang terulang kembali. Pada Maret 2018, Facebook, bersama dengan anak perusahaannya yaitu Instagram dan WhatsApp, juga dituntun oleh Blackberry.
Baca Juga: Lolos Sertifikasi 3C di China, Rincian Huawei P30 dan P30 Pro Terungkap
Di dalam pengadilan California, Amerika Serikat, saat itu Blackberry juga menuduh Facebook telah melanggar 7 paten milik mereka.
Paten yang dilanggar mencakup fitur keamanan, fitur antarmuka, pembaruan status hemat daya, fitur perpesanan mobile pada game dan fitur silent notification.
Beberapa bulan kemudian, tepatnya pada September 2018, Facebook menuntut balik Blackberry.
Baca Juga: Brand Nike Membuatkan Kaus Tim untuk Ajang League of Legends Pro League
Mereka mengatakan bahwa Blackberry juga telah melanggar lima paten milik perusahaannya.
Dikutip dari Crunch, kedua gugatan tersebut diketahui masih dalam proses pengadilan.
Dengan adanya kasus Blackberry menuntut Twitter, sepertinya berkas kasus gugatan pengadilan dari Blackberry akan semakin banyak.