Hitekno.com - UPS bekerja sama dnegan Matternet pesawat tanpa awak atau drone untuk bereksperimen mengirimkan pasokan medis dengan perangkat tersebut.
Mengutip laporan dari The Verge, mulai Selasa, (27/3/2019) persediaan medis akan dikirim melalui quadcopters M2 Matternet ke rumah sakit WakeMed di Raleigh, North Carolina.
Program drone ini nantinya akan diawasi oleh Administrasi Penerbangan Federal dan Departemen Transportasi North Carolina.
Baca Juga: Ini Cara Overwatch Berantas Pemain Toxic
Meski kecil pada awalnya, Drone Matternet hanya akan membawa muatan tak banyak hanya hingga lima pound dengan jarak hingga 12,5 mil.
Nantinya sepanjang pengiriman WakeMed, seorang profesional medis akan membuat wadah drone yang aman bersama dengan sampel medis atau spesimen, seperti sampel darah.
Pesawat tanpa awak ini akan terbang di sepanjang jalur penerbangan yang telah ditentukan dan dipantau oleh Remote Pilot-in-Command yang sudah dilatih khusus melakukan pendaratan di rumah sakit utama dan laoratorium patologi pusat WakeMed.
Baca Juga: Apple Rilis Update iOS 12.2, Ini Fitur Barunya
Hal ini akan terus akan menjadi pembelajaran untuk meningkatkan layanan transportasi di rumah sakit dan fasilitas medis di Amerika Serikat.
Kabar ini juga diikuti sebagai bagian dari program pilot intergrasi sistem pesawat tanpa awak FAA.
Matternet yang berbasis di Menlo Park, California, sebelumnya telah melakukan percobaan pengiriman drone di Swiss bersama dengan Mercedes-Benz.
Baca Juga: MUI, Kominfo, dan Asosiasi eSports Gelar Rapat Bareng Bahas PUBG
UPS yang menggunakan drone untuk mengirimkan perawatan kesehatan ini bekerja sama dengan GAVI dan Zipline untuk mengirimkan sampel darah ke Rwanda.
Matternet sendiri mengatakan telah menyelesaikan lebih dari 3.000 penerbangan untuk sistem perawatan kesehatan di Swiss.
Meski masa depan akan prediksi dari pakar teknologi mengenai langit yang akhirnya penuh daengan quadcopter dengan paket, pengiriman drone masih dalam tahap awal.
Baca Juga: Inilah Penyebab Banyak Patung Mesir Kuno yang Hidungnya Rusak
Peraturan untuk transportasi udara seperti pesawat tanpa awak ini masih menghadirkan rintangan besar bagi sebagian perusahaan yang ingin merilis layanan komersil menggunakan drone.