UPS akan Gunakan Drone untuk Terbangkan Pasokan Medis Antar Rumah Sakit

Drone ini akan terbang di sepanjang jalur penerbangan yang telah ditentukan dan dipantau oleh Remote Pilot-in-Command

Dinar Surya Oktarini

Posted: Rabu, 27 Maret 2019 | 09:30 WIB
Ilustrasi drone. (Jason Blackeye)

Ilustrasi drone. (Jason Blackeye)

Hitekno.com - UPS bekerja sama dnegan Matternet pesawat tanpa awak atau drone untuk bereksperimen mengirimkan pasokan medis dengan perangkat tersebut.

Mengutip laporan dari The Verge, mulai Selasa, (27/3/2019) persediaan medis akan dikirim melalui quadcopters M2 Matternet ke rumah sakit WakeMed di Raleigh, North Carolina.

Program drone ini nantinya akan diawasi oleh Administrasi Penerbangan Federal dan Departemen Transportasi North Carolina.

Baca Juga: Ini Cara Overwatch Berantas Pemain Toxic

Meski kecil pada awalnya, Drone Matternet hanya akan membawa muatan tak banyak hanya hingga lima pound dengan jarak hingga 12,5 mil.

Nantinya sepanjang pengiriman WakeMed, seorang profesional medis akan membuat wadah drone yang aman bersama dengan sampel medis atau spesimen, seperti sampel darah.

Ilustrasi drone. (Unsplash/david henrichs)
Ilustrasi drone. (Unsplash/david henrichs)

Pesawat tanpa awak ini akan terbang di sepanjang jalur penerbangan yang telah ditentukan dan dipantau oleh Remote Pilot-in-Command yang sudah dilatih khusus melakukan pendaratan di rumah sakit utama dan laoratorium patologi pusat WakeMed.

Baca Juga: Apple Rilis Update iOS 12.2, Ini Fitur Barunya

Hal ini akan terus akan menjadi pembelajaran untuk meningkatkan layanan transportasi di rumah sakit dan fasilitas medis di Amerika Serikat.

Kabar ini juga diikuti sebagai bagian dari program pilot intergrasi sistem pesawat tanpa awak FAA.

Matternet yang berbasis di Menlo Park, California, sebelumnya telah melakukan percobaan pengiriman drone di Swiss bersama dengan Mercedes-Benz.

Baca Juga: MUI, Kominfo, dan Asosiasi eSports Gelar Rapat Bareng Bahas PUBG

UPS yang menggunakan drone untuk mengirimkan perawatan kesehatan ini bekerja sama dengan GAVI dan Zipline untuk mengirimkan sampel darah ke Rwanda.

Matternet sendiri mengatakan telah menyelesaikan lebih dari 3.000 penerbangan untuk sistem perawatan kesehatan di Swiss.

Meski masa depan akan prediksi dari pakar teknologi mengenai langit yang akhirnya penuh daengan quadcopter dengan paket, pengiriman drone masih dalam tahap awal.

Baca Juga: Inilah Penyebab Banyak Patung Mesir Kuno yang Hidungnya Rusak

Peraturan untuk transportasi udara seperti pesawat tanpa awak ini masih menghadirkan rintangan besar bagi sebagian perusahaan yang ingin merilis layanan komersil menggunakan drone.

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB