Hitekno.com - Samsung Galaxy A9 meluncur pada November 2018 dan dinobatkan sebagai smartphone dengan 4 kamera belakang pertama di dunia. Performa kamera Samsung Galaxy A9 bisa kita lihat secara rinci karena situs benchmark kamera populer, DxOMark, telah mengulasnya dengan seksama.
Seperti yang telah diketahui, hanya ada 3 smartphone premium dengan 4 kamera belakang yang beredar saat ini di pasaran.
Selain Samsung Galaxy A9, masih ada dua smartphone premium lain yaitu Huawei P30 Pro dan Galaxy S10 5G.
Baca Juga: Jadi Smartphone Pertama di Puncak Everest, Samsung Galaxy S10 Tahan Uji
DxOMark telah menguji secara rinci performa kamera Samsung Galaxy A9 dan memberikan skor 90 untuk foto serta 77 untuk video.
Skor rata-rata keseluruhan adalah 86, cukup baik namun tidak terlalu bagus.
Bahkan jika dibandingkan dengan smartphone dengan harga yang hampir setengahnya, Samsung Galaxy A9 masih kalah.
Baca Juga: Yuk Intip Serunya Samsung Session A Videography x Photography di Jogja
Smartphone seperti PocoPhone F1 dan Asus Zenfone 5 bahkan mempunyai skor DxOMark dengan angka 90 dan 91.
Di Indonesia sendiri, Samsung Galaxy A9 dapat dibeli dengan harga resmi Rp 7.999.000.
Dengan harga sebesar itu, tentunya kita berharap tinggi pada performa kamera Samsung Galaxy A9.
Baca Juga: Tablet Premium Harga Terjangkau, Ini Spesifikasi Samsung Galaxy Tab S5e
Pengaturan quad kamera Galaxy A9s termasuk kamera utama 24MP (f/1.7)+ lensa telefoto 10MP (f/2.4) + sensor ultra-wide angle 8MP (f/2.4) + depth sensor 5MP (f/2.2).
Dikutip dari situs resmi DxOmark, fitur stabilisasi video pada Samsung Galaxy A9 cukup bagus dan sangat efektif mengurangi noise.
Kelebihan lainnya adalah exposure yang tampak sangat bagus apabila foto diambil di luar ruangan.
Baca Juga: Produktif, Dua Smartphone Anyar Samsung Nampang di TENAA
Rendering warna juga terlihat cukup baik serta white balance yang akurat di sebagian besar kondisi.
Meskipun kelebihan di atas cukup bagus, namun Samsung Galaxy A9 mendapatkan catatan yang kurang enak di pengambilan foto dalam ruangan.
Detail yang buruk terdapat pada subyek foto ketika diambil dengan flash.
Efek bokeh juga terlihat sangat tidak wajar, bahkan subjek foto sering terlihat blur bersama dengan backgroundnya.
Atas performa buruk pada bokeh, Samsung Galaxy A9 hanya mendapatkan skor 30 di elemen penilaiannya tersebut. Tak hanya itu, fitur autofokus dinilai sangat lambat sehingga menjadi catatan tersendiri.
Ketajaman foto di dalam ruangan juga dinilai sangat buruk.
Atas performa kamera Samsung Galaxy A9, situs DxOMark justru memberikan komentar pedas dengan meminta smartphone ini masuk ke dalam segmen mid-range.