Hitekno.com - Dibanderol dengan harga yang mencapai 1980 dolar AS atau Rp 27,8 jutaan, banyak yang berharap lebih pada Samsung Galaxy Fold.
Namun ketika sampel smartphone dibagikan kepada para reviewer dan media, jutru banyak feedback yang sangat negatif.
Rata-rata mereka melaporkan bahwa Samsung Galaxy Fold mereka rusak dalam 2 hari penggunaan.
Baca Juga: Cuma Rp 1 Jutaan, Ini 4 Kelebihan Smartphone Termurah Vivo
Bahkan salah satu reviewer, Steve Kovach mengeluhkan bahwa Samsung Galaxy Fold miliknya langsung mengalami flickering (layar berkedip) hanya dalam waktu satu hari.
Sementara laporan dari Mark Gurman, juga mengungkapkan bahwa bahwa perangkatnya eror secara bertahap.
Baca Juga: Hasil Pengujian Smartphone 5G ZTE, Segini Kecepatan Internetnya
Sehari setelah penggunaan, layar yang menyala hanya setengah.
Itu semakin parah setelah 2 hari sehingga terlihat 90 persen layar mati total.
Laporan lain dari media asing internasional juga bermunculan dan kebanyakan mengeluhkan hal yang serupa.
Baca Juga: Jadi Smartphone Pertama di Puncak Everest, Samsung Galaxy S10 Tahan Uji
Menanggapi masalah atas smartphone lipat pertamanya, Samsung langsung angkat bicara.
Mereka beranggapan bahwa terdapat pelindung layar yang dilepas oleh para pemegang sampel smartphone lipat.
Lapisan tersebut sangat penting sehingga membuat layar tetap aman dan tidak rusak saat dilipat.
Baca Juga: Banyak yang Butuh, Ini 5 Smartphone Murah dengan Fitur NFC
Berikut tanggapan Samsung secara penuh:
''Sejumlah sampel Galaxy Fold telah disediakan pada media untuk diulas. Kami telah menerima beberapa laporan mengenai tampilan utama pada sampel yang disediakan. Samsung akan memeriksa unit-unit tersebut secara menyeluruh untuk menentukan penyebab masalah ini.
Secara terpisah, beberapa reviewer telah membuang lapisan atas layar yang menyebabkan kerusakan pada layar. Layar utama pada Samsung Galaxy Fold memiliki lapisan pelindung atas, yang merupakan bagian dari struktur yang dirancang untuk melindungi layar dari goresan yang tidak diinginkan.
Membuang lapisan pelindung atau menambahkan perekat ke tampilan utama dapat menyebabkan kerusakan. Kami akan memastikan informasi ini disampaikan dengan jelas kepada pelanggan kami.''
Dikutip dari The Verge, sebelumnya Samsung mengklaim bahwa perangkat telah diuji dalam 200 ribu lipatan sehingga tahan banting.
Namun adanya isu di atas sepertinya publik harus berpikir kembali atas klaim Samsung.
Meski mendapatkan feedback yang kurang meyakinkan, Samsung diketahui masih akan menjalankan rencana seperti semula.
Samsung Galaxy Fold akan tetap diluncurkan secara komersial ke publik pada 26 April 2019.
Semoga saja smartphone lipat Samsung Galaxy Fold tidak akan menjadi ''bencana kedua'' bagi perusahaan ini.
Tak hanya smartphone lipat Samsung Galaxy Fold, smartphone flagship Samsung Galaxy Note 7 juga pernah tertimpa masalah yang memberatkan Samsung.