Hitekno.com - Orangtua pasti ingin tahu apa yang dilakukan anaknya selama di sekolah. Karena itu, sebuah sekolah menawarkan smartphone dengan fitur monitoring anak.
Diwartakan South China Morning Post, sebuah sekolah di Barat Daya China mencoba menawarkan smartphone ini kepada para orangtua siswa.
Disebutkan, smartphone yang ditawarkan adalah smartphone Huawei kustom. Alias sebuah smartphone Huawei yang telah dimodifikasi untuk menambahkan fitur monitoring anak.
Baca Juga: Unik, Sekolah Ini Terapkan Urutan Kasta dan Warna di Parkiran Motor
Penawaran smartphone dengan fitur kustom ini memang nampak menarik. Namun ternyata malah berujung masalah yang didapatkan sekolah.
Liuzhou High School, sekolah yang menawarkan smartphone Huawei kustom tersebut ternyata punya aturan untuk iklan dan penjualan produk di sekolah.
Yang akhirnya berujung pada investigasi pada guru yang menawarkan smartphone dengan fitur monitoring anak ini kepada orangtua murid.
Baca Juga: Demi Dapat Tiket Konser BTS, Fans Gunakan Semua Komputer Lab Sekolahnya
Bahkan guru sekolah tersebut sempat melakan presentasi dengan PowerPoint saat pertemuan wali murid. Guru ini menawarkan smartphone Huawei yang telah dimodifikasi.
Guru ini menawarkan smartphone Huawei Nova 4 yang telah dimodifikasi dengan harga 2.499 yuan atau sekitar Rp 5,2 juta.
Pihak sekolah sendiri mengklaim kalau modifikasi pada smartphone Huawei Nova 4 ini adalah menambahkan fitur Student Management Control.
Baca Juga: Fancy, Toilet Sekolah di Jakarta Ini Ngalahin Hotel Berbintang
Menurut laporan Beijing Youth Daily, fitur ini diklaim dapat mem-filter konten pornografi dan kekerasan, juga merekam aktivitas para siswa.
Smartphone ini juga bisa membatasi aktivitas siswa selama kegiatan belajar dan memberikan pemberitahuan mengenai pengumuman dan kegiatan sekolah.
Pihak Huawei sendiri telah menanggapi terkait ramainya kabar smartphone kustom dengan fitur Student Management Control ini.
Baca Juga: Agar Siswa Tak Bolos Sekolah, Kini Ada Seragam Pintar
Perwakilan Huawei mengungkapkan kalau mereka tidak terkait dengan adanya smartphone Huawei kustom tersebut. Begitu juga dengan adanya fitur Student Management Control.
Disebutkan juga kalau Huawei tidak tahu menahu soal pertemuan yang menawarkan smartphone Huawei Nova 4 kustom ini kepada para orangtua.
Ternyata pertemuan tersebut diselenggarakan pihak sekolah dengan Guangxi Zhonghe Information ology tanpa campur tangan Huawei.
Huawei sendiri merasa dirugikan karena mencatut nama perusahaan untuk memasarkan smartphone yang telah dimodifikasi tanpa izin.
Pihak Huawei sendiri juga berusaha untuk mencari tahu siapa yang bertanggungjawab pada pemakaian brand Huawei tanpa izin untuk pemasaran smartphone kustom ini.
Kepada Beijing Youth Daily, pihak sekolah mengatakan kalau mereka tidak mendapatkan komisi dari penjualan smartphone Huawei kustom tersebut.
Dan pihak sekolah juga mengungkap kalau mereka memerlukan izin dari orangtua untuk pemasaran smartphone dengan fitur monitoring anak tersebut.
Persoalan smartphone dengan fitur monitoring anak ini memang tak biasa terjadi. Karena kebanyakan sekolah di China melarang siswa membawa smartphone dan barang elektronik lainnya.