Hitekno.com - Setelah diluncurkan pada pertengahan Mei 2019, OnePlus 7 Pro ternyata mendapatkan antusiasme luar biasa.
Dalam sebuah flash sale di China, OnePlus7 Pro berhasil membukukan omzet penjualan senilai 1 miliar yuan atau Rp 2,1 triliun.
Hal yang lebih mengejutkan adalah omzet itu diperoleh dalam kurun waktu satu menit saja.
Baca Juga: OnePlus 7 Pro Tak Gunakan Layar Punch-Hole, Ini Alasannya
Menurut e-tailer terbesar China, JingDong, angka itu menjadikan OnePlus 7 Pro memecahkan rekor sebagai ''produk terlaris di seluruh platform''.
Meski meraih antusiasme luar biasa, perangkat juga memiliki isu yang tidak sedap.
Beberapa masalah terkait dengan stok yang tidak mencukupi menghantui calon konsumen OnePlus 7 Pro.
Baca Juga: Cantik di Luar Bertenaga di Dalam, Ini Spesifikasi OnePlus 7 Pro
Namun, itu segera diklarifikasi oleh CEO OnePlus, Pete Lau.
Mereka diketahui akan mendistribusikan kembali pasokan OnePlus 7 Pro ke wilayah lain di China.
Melihat antusiasme yang luar biasa, hal itu sepertinya wajar mengingat OnePlus 7 Pro membawa spesifikasi yang cukup sangar.
Baca Juga: Bingung Milih Mana? Ini Beda OnePlus 7 Pro vs OnePlus 7
OnePlus 7 Pro datang dengan jenis layar anyar yaitu Fluid AMOLED dengan luas 6,67 inci beresolusi QHD+ .
Layar sudah memiliki fitur refresh rate 90 Hz serta sudah didukung dengan HDR10+.
Perangkat disokong dengan kamera pop-up untuk selfie beresolusi 16 MP.
Baca Juga: Ditenagai Snapdragon 855, Ini Harga OnePlus 7 dan OnePlus 7 Pro
Sedangkan pada bagian belakang, smartphone ini menggunakan tiga kamera beresolusi 48 MP, 16 MP, dan 8 MP.
Dikutip dari Gizmochina, OnePlus 7 Pro ditenagai chipset Snapdragon 855 yang dipasangkan dengan RAM hingga 8 GB serta memori internal hingga 256 GB.
OnePlus 7 Pro dibanderol dengan rentang harga dari Rp 12,1 juta hingga Rp 14,9 juta.