Hitekno.com - Huawei sedang dalam kondisi tidak mengenakkan karena tekanan pemerintah Amerika Serikat (AS). Hal ini memunculkan gerakan di China untuk balas dendam ke AS dengan melawan Apple.
Huawei diajak untuk melakukan pembalasan atas apa yang dilakukan pemerintah AS. Namun ternyata, muncul jawaban yang mengagetkan dari CEO Hauwei, Ren Zhengfei.
Mengutip dari 9to5Mac, bos Huawei tersebut malah menolak ajakan balas dendam ke AS lewat Apple sebagai perusahaan teknologi terbesar AS.
Baca Juga: Parah, Harga Huawei P30 Pro Bekas Anjlok
CEO Huawei mengatakan bahwa tidak ada perusahaan yang harus bertanggung jawab atas tindakan pemerintah negara mereka. Menurutnya, politik dan bisnis terpisah.
Dalam wawancaranya dengan Bloomberg, bahkan bos Huawei ini ini mengungkap tak akan membalas apa yang dilakukan pemerintah AS dengan menghancurkan Apple.
"Apple adalah guru saya. Sebagai murid, mengapa melawan guru saya? Tak akan pernah," jawab Ren Zhengfei.
Baca Juga: Dikeluarkan dari SD Association dan Wi-Fi Alliance, Huawei Makin Terdesak
Sebuah jawaban mengejutkan bagi seorang pimpinan perusahaan yang dituduh mencuri kekayaan intelektual dari perusahaan-perusahaan AS.
Seperti diketahui, Huawei mendapatkan banyak gugatan hukum terkait teknologi jaringan dari Cisco, Motorola, T-Mobile, dan perusahaan AS lainnya.
Ren Zhengfei juga menolak gagasan jika Huawei bisa digunakan dalam tawar-menawar antara pemerintah AS dan China dalam perang dagang.
Baca Juga: Huawei Bisa Garap Smartphone Android tanpa Google, Tapi Ada Masalah Ini
Namun bos Huawei ini tidak merahasiakan apa pandangannya pada pemerintah AS. Bahkan jia mengungkap apa yang dilakukan Donald Trump hanyalah sebuah lelucon.
"Jika Trump menelepon saya, bakal saya abaikan. Tapi dia (Trump) tidak punya nomor saya," ungkap CEO Huawei ini.
Pria ini juga tidak khawatir kehilangan hubungan dagang dengan AS. Bahkan tak khawatir dengan masalah ketergantungan dengan chip dari AS.
Baca Juga: ARM Putuskan Hubungan dengan Huawei, Nasib Chipset Kirin Suram
Bahkan Huawei telah menimbun cukup banyak suku cadang dan chip AS sebelum banned dari Donald Trump. Huawei juga berencana membuat sendiri chip mereka.
"AS tak pernah membeli produk dari kami, bahkan jika di AS membeli produk kami di masa depan, saya tidak mungkin menjual kepada mereka. Tidak perlu untuk negosiasi." jawab Ren Zhengfei dengan semangat.
CEO Huawei ini nampak sangat percaya diri menghadapi tekanan dari pemerintah AS. Tak sedikit pun kekhawatiran darinya terhadap ketergantungan teknologi AS.
Lebih mengejutkan lagi, bos Huawei ini tetap menghormati Apple yang dianggapnya sebagai guru. Bahkan tak mau membalas tindakan pemerintah AS lewat perusahaan tersebut.