Hitekno.com - Sedang pusing usai ditinggal Google dan Android, Huawei dikabarkan tengah mengembangkan sistem operasi buatannya sendiri bernama HongMeng. Usaha Huawei ini rupanya dibantu oleh beberapa vendor smartphone lainnya asal China yaitu Xiaomi hingga Vivo.
Usaha Huawei untuk mengembangkan sistem operasi HongMeng ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah produsen smartphone dan perusahaan teknologi lainnya asal China yaitu Tencent, Xiaomi, Oppo hingga Vivo.
Sama-sama berasal dari China, dukungan yang diberikan Xiaomi, Oppo, Vivo dan Tencent ini jelas merupakan dukungan besar bagi Huawei.
Baca Juga: Diam-diam Meluncur, Ini Beda Samsung Galaxy A10e vs Samsung Galaxy A10
Seperti diketahui, Huawei terancam ditinggalkan oleh Google dan Android usai namanya masuk dalam daftar hitam perdagangan Amerika Serikat.
Kini, Huawei diketahui tengah dalam usaha intensif untuk menguji sistem operasi miliknya yaitu HongMeng. Huawei lalu bekerja sama dengan perusahaan raksasa internet dan vendor smartphone domestik.
Dilansir dari Global Times, Huawei akan segera merilis sistem operasi anyarnya ini pada beberapa bulan ke depan.
Baca Juga: Susul Samsung Galaxy Fold, Peluncuran Huawei Mate X Ikut Ditunda
OS HongMeng karya Huawei ini disebut-sebut akan sangat kompatibel untuk semua aplikasi Android dan dapat digunakan di seluruh perangkat seperti smartphone, komputer, tablet, TV, hingga mobil.
Lebih lanjut, Huawei mengaku sangat yakin dengan OS HongMeng buatannya ini. Huawei bahkan mengklaim bahwa sistem operasi ini memiliki performa 60 persen lebih cepat dari Android.
Cukup menjanjikan, perusahaan analisis bernama Rosenblatt Securities bahkan menyebut jika Huawei saat ini tengah menyiapkan satu juta perangkat untuk dipasarkan dengan menggunakan OS HongMeng. Menurut rencana, perangkat ini akan segera rilis pada bulan Oktober 2019 mendatang.
Baca Juga: Bikin Iri, iPhone X Berlapis Emas 24 Karat Jadi Milik Pemain Liverpool
Masuk dalam daftar hitam perdagangan Amerika Serikat, sangat wajar melihat beberapa perusahaan asal China begitu mendukung Huawei. Pasalnya, sanksi yang didapat oleh Huawei ini secara tidak langsung telah menimbulkan perang dagang antara Amerika Serikat dan China.