Hitekno.com - Apple sedang menyiapkan iPhone baru yang diduga akan memakai nama iPhone 11. Namun menurut analis, iPhone baru ini tidak akan sepopuler sebelumnya.
Berbagai pendapat skeptis dari kalangan analis sudah muncul jelang peluncuran iPhone 11, atau apapun sebutan untuk ponsel terbaru Apple nanti.
Komentar miring dari sebagian besar analis muncul karena kurangnya fitur atau teknologi yang jadi terobosan, yang bisa dinikmati pengguna pada ponsel Apple generasi ke-11 itu.
Baca Juga: Bikin Iri, iPhone X Berlapis Emas 24 Karat Jadi Milik Pemain Liverpool
Bank investasi Jepang, Mizuho Securities, menyebut bahwa bentuk iPhone 11 tak jauh berbeda dengan pendahulunya. Baik desain, notch, hingga material pembentuk bodinya sama. Kalaupun ada perbedaan, itu ada pada formasi kamera belakang yang berdesain persegi.
Mizuho juga memperkirakan bahwa spesifikasi iPhone baru tidak akan jauh lebih baik. Resolusi layar sama, ada perubahan kecil di prosesor, namun tidak mendukung jaringan 5G.
Seandainya ada perubahan yang cukup signifikan, paling banter ditemukan pada bezel layar yang lebih tipis, dilengkapi 3 kamera belakang yang salah satunya punya lensa super wide 120 derajat, dan panel OLED untuk iPhone 11S.
Baca Juga: Yuk Move On, Ini 5 Tanda iPhone Kamu Sudah Waktunya Ganti Baru
Dengan minimnya inovasi pada iPhone baru itu, Mizuho memperkirakan Apple bakal sulit mendapatkan respon positif dari pasar.
"Kami pikir iPhone bakal kesulitan untuk 2 tahun berturut-turut yang akan menjadi hal langka bagi perusahaan itu," ungkap perwakilan Mizuho seperti dilansir dari The Indian Express, Senin (17/6/2019).
Sementara perusahaan finansial Barclays juga memperkirakan bahwa iPhone 11 hanya menawarkan perubahan desain yang relatif sedikit.
Baca Juga: Begini Jadinya Jika Sok-sokan Buka Tutup Botol dengan iPhone 7 Plus
Upgrade besar-besaran justru akan dilakukan Apple untuk iPhone edisi 2020.
Selain itu, Barclays juga menyatakan Apple kemungkinan besar mulai memproduksi iPhone anyar pada Juli atau Agustus mendatang dengan kuantitas yang lebih sedikit ketimbang ponsel generasi sebelumnya.
"Relatif hanya sedikit perubahan desain dibanding update iPhone untuk tahun 2020," jelas Barclays.
Baca Juga: Popularitas iPhone Makin Merosot, Ini Buktinya
Selain kedua perusahaan keuangan tersebut, komentar negatif untuk iPhone 11 juga sempat dilayangkan oleh Ming Chi Kuo, analis kenamaan Apple di TF International Securities.
Ia mengatakan bahwa tidak adanya dukungan 5G di iPhone 11 akan membuat ponsel tersebut kesulitan untuk mendapatkan tempat di pasar, mengingat banyak ponsel Android yang menawarkan dukungan jaringan 5G.
Apakah benar nanti iPhone baru tidak banyak peminatnya? Atau Apple malah menyiapkan kejutan lain yang tak disangka-sangka? (Suara.com/ Tivan Rahmat).