Canalys Memprediksi Smartphone 5G "Meledak" di Tahun 2023

Penjualan smartphone 5G akan menyalip smartphone 4G di tahun 2023.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Kamis, 04 Juli 2019 | 20:00 WIB
Smartphone 5G ZTE saat diuji coba konektivitas internetnya. (Weibo)

Smartphone 5G ZTE saat diuji coba konektivitas internetnya. (Weibo)

Hitekno.com - Pada tahun 2019, raksasa produsen ponsel global diketahui mulai mengenalkan smartphone 5G. Canalys memprediksi bahwa smartphone 5G akan benar-benar "meledak" atau moncer penjualannya pada tahun 2023.

Sejauh ini, kita baru melihat beberapa smartphone 5G flagship seperti Galaxy S10 5G, LG V50 ThinQ, OnePlus 7 Pro, Oppo Reno 5G, Lenovo Z6 Pro 5G Explorer Edition, ZTE Axon 10 Pro 5G dan Moto Z4 Motorola dengan mod Moto 5G.

Canalys memproyeksikan bahwa penjualan smartphone 5G akan melebihi smartphone 4G pada tahun 2023.

Baca Juga: Dikonfirmasi Resmi, Ini Waktu Peluncuran Huawei Mate 30 5G dan Mate X

Hype penjualan pertama diyakini akan dimulai di tahun 2020.

Empat tahun ke depan, lebih banyak operator yang sudah memperbanyak infrastruktur 5G.

Dalam rentang waktu tersebut, banyak OEM yang sudah meluncurkan smartphone 5G di kelas flagship maupun mid-range.

Baca Juga: Kembangkan Jaringan 5G di Indonesia, Telkom Gandeng ZTE

Ilustrasi smartphone 5G berperan dalam IoT. (Pixabay/ mohamed Hassan)
Ilustrasi smartphone 5G berperan dalam IoT. (Pixabay/ mohamed Hassan)

Riset Canalys juga memproyeksikan bahwa sebagian besar pengadopsian 5G akan berlangsung di China.

Dikutip dari Gizmochina, Canalys memperkirakan bahwa penjualan smartphone 5G akan mencapai puncaknya dengan rekor 800 juta unit.

China akan menyumbang 34 persen dari jumlah di atas sementara Amerika Utara akan menyumbang sekitar 18,8 persen.

Baca Juga: Menkominfo: Dari Sisi Bisnis, Indonesia Belum Perlu Jaringan 5G

Nicole Peng, Vice President of Mobility di Canalys menjelaskan bahwa China akan memainkan peran penting ketika teknologi 5G berkembang.

Lenovo Z6 Pro 5G Edition. (Weibo)
Lenovo Z6 Pro 5G Edition. (Weibo)

"China merupakan rumah bagi banyak pemasok peralatan 5G terbesar dan vendor smartphone. Itu akan bertanggung jawab atas dorongan pemasaran yang agresif selama beberapa tahun mendatang," kata Nicole Peng dalam keterangannya.

Ia juga menjelaskan bahwa penerapan 5G secara penuh akan memakan waktu lama dan jauh lebih kompleks dibandingkan generasi sebelumnya.

Baca Juga: Bangun Kerja Sama, Huawei Luncurkan Open Lab 5G di Korea Selatan

Penyebaran smartphone 5G juga berbeda di tiap negara sehingga faktor tersebut turut berpengaruh pada pengadopsian secara massal.

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB