Buntut Konflik, Huawei Akan Berhentikan Ratusan Pekerja Amerika?

Sejauh ini, deretan pekerja di Futurewei Technologies yang dipecat oleh Huawei berjumlah 850 orang.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia

Posted: Selasa, 16 Juli 2019 | 17:00 WIB
Logo Huawei. (Huawei)

Logo Huawei. (Huawei)

Hitekno.com - Entah merupakan buntut konfliknya bersama Amerika atau bukan, Huawei belum lama ini dilaporkan akan berhentikan ratusan pekerja di Amerika dari perusahaannya.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Huawei tengah berkonflik bersama Amerika usai perusahaan asal China ini dimasukkan dalam daftar hitam perdagangan. Huawei lalu terancam tidak dapat lagi menggunakan Android.

Walaupun pada akhirnya Donald Trump menyampaikan menarik keputusannya terkait nasib Huawei dan Amerika. Hingga saat ini, Huawei telah menyiapkan diri untuk menjadi mandiri dengan sistem operasinya sendiri dan lepas dari bayang-bayang Amerika.

Baca Juga: Gadget Disita Ibunya, Remaja Ini Nekat Lompat dari Jendela Apartemen

Dilansir dari The Wall Street Journal, rencana Huawei ini dilakukan untuk memberhentikan pekerja di Amerika yang bekerja di bawah perusahaan riset Futurewei ologies.

Perusahaan Futurewei ologies sendiri bekerja untuk mengoperasikan sejumlah laboratorium penelitian.

Logo Huawei. (Huawei)
Logo Huawei. (Huawei)

Untuk mengisi kekosongan usai ditinggal pekerja asal, Huawei berencana memboyong sejumlah karyawan China terbaik dan pilihan untuk kembali bekerja di perusahaan Futurewei ologies tersebut.

Baca Juga: Begini Nasib Pasar Smartphone BM Saat Aturan IMEI Berlaku

Sejauh ini, deretan pekerja di Futurewei ologies yang dipecat oleh Huawei berjumlah 850 orang. Beberapa di antaranya sudah diberitahu mengenai rencana tersebut. Sedangkan beberapa lainnya masih dalam proses.

Solusi untuk para pekerja berkebangsaan China yang tinggal di Amerika sempat diberikan pilihan untuk memilih tinggal di Amerika atau kembali ke negaranya dan bekerja untuk Huawei.

Sedikit throwback, konflik antara Huawei dan Amerika memang menjadi topik panas beberapa waktu ini usai nama Huawei masuk dalam daftar hitam perdagangan.

Baca Juga: Gojek Akan Pasang Kamera yang Menghadap di Dalam Kendaraan untuk Keamanan

Presiden AS, Donald Trump. (Instagram/ @realdonaldtrump)
Presiden AS, Donald Trump. (Instagram/ @realdonaldtrump)

Akibat dari keputusan ini, beberapa perusahaan teknologi memilih untuk membatalkan perjanjian kerja sama dengan Huawei. Salah satu di antaranya adalah Google yang menarik Android sebagai sistem operasi yang digunakan Huawei.

Tidak terlalu berpengaruh bagi Huawei, perusahaan teknologi asal China ini bekerja mandiri dan mematenkan sistem operasi anyarnya yang bernama OS HongMeng atau yang dikenal juga dengan nama Harmony.

Mengenai alasan Huawei memberhentikan ratusan pekerja di Amerika memang tidak diketahui hingga saat ini. Namun, hal ini jelas menimbulkan banyak spekulasi.

Baca Juga: Konfirmasi Resmi, Ini Tanggal Peluncuran Realme X di Indonesia

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB