Berbahaya, Ikut Langkah Ini Agar Terhindar dari Risiko Keamanan FaceApp

Yuk lihat tips berikut ini untuk menghindari bahaya aplikasi FaceApp.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Sabtu, 20 Juli 2019 | 07:00 WIB
Ilustrasi aplikasi FaceApp pada ponsel pintar. [Shutterstock]

Ilustrasi aplikasi FaceApp pada ponsel pintar. [Shutterstock]

Hitekno.com - Belum lama ini aplikasi pengubah wajah atau ''FaceApp'' ramai diperbincangkan dan menjadi tren. Banyak yang berlomba-lomba memamerkan wajah tuanya melalui media sosial miliknya. Namun, di balik ketenaran aplikasi ini, masyarakat mempertanyakan keamanan data para penggunanya.

Kaspersky memberikan langkah-langkah proaktif dan rekomendasi agar terhindar dari risiko keamanan yang berbahaya.

"Penelitian kami sebelumnya menemukan bahwa mayoritas (63 persen) konsumen tidak membaca perjanjian lisensi dan 43 persen hanya mencentang semua izin privasi ketika mereka menginstal aplikasi baru. Sementara survei ini dilakukan tiga tahun lalu, kami yakin temuan tentang kebiasaan digital ini masih relevan dan tepat," kata General Manager untuk Kaspersky SEA, Yeo Siang Tiong, dalam keterangan resminya.
 
Pada dasarnya, tidak ada salahnya mengikuti fenomena online challenge atau sejenisnya atau memasang aplikasi baru. Bahayanya, terletak ketika pengguna hanya memberikan aplikasi ini izin tanpa batas ke dalam kontak, foto, pesan pribadi, dan lainnya.

Baca Juga: Jadi Sarang Kuman, Begini Cara Tepat Bersihkan Bodi Smartphone

Hal itu memungkinkan pembuat aplikasi mengakses hal yang seharusnya tetap menjadi data rahasia Anda. Ketika data sensitif ini diretas atau disalahgunakan, aplikasi viral dapat mengubah sumber menjadi celah yang bisa dieksploitasi oleh peretas untuk menyebarkan virus berbahaya.

Ilustrasi pencurian data pribadi. [Shutterstock]
Ilustrasi pencurian data pribadi. [Shutterstock]


 
"Kami menyarankan para pengguna online harus selalu berpikir secara aktif dan lebih berhati-hati dalam segala hal yang mereka lakukan di internet dan dengan perangkat mereka," katanya.

Berikut langkah dasar yang dapat dilakukan:
1. Hanya unduh aplikasi dari sumber tepercaya. Baca ulasan dan peringkat aplikasi juga.
2. Pilih aplikasi yang ingin di instal pada perangkat Anda dengan bijak.
3. Baca perjanjian lisensi dengan cermat.
4. Perhatikan daftar izin yang diminta aplikasi Anda.
5. Hindari mengklik "next” selama instalasi aplikasi.
6. Untuk lapisan keamanan tambahan, pastikan untuk menginstal solusi keamanan di perangkat Anda.

Baca Juga: Mana yang Lebih Baik, Chatting Pakai WhatsApp atau iMessage?

Aplikasi FaceApp Palsu Menginfeksi Korban Dengan Modul Adware

Kaspersky juga telah mengidentifikasi adanya aplikasi palsu yang dirancang untuk menipu pengguna agar berpikir itu adalah versi resmi FaceApp tetapi terus menginfeksi perangkat korban dengan modul adware yang disebut MobiDash.

Setelah aplikasi diunduh dari sumber tidak resmi dan diinstal, itu mensimulasikan kegagalan dan kemudian terhapus. Setelah itu, modul berbahaya dalam aplikasi memasuki perangkat pengguna secara diam-diam dan menampilkan iklan.

Baca Juga: Viral #AgeChallenge, FaceApp Ternyata Punya Risiko Bahaya Ini

Ilustrasi adware. [Shutterstock]
Ilustrasi adware. [Shutterstock]

Menurut data Kaspersky, sekitar 500 pengguna unik telah menemui masalah dalam dua hari terakhir, dengan deteksi pertama muncul pada 7 Juli 2019. Ada hampir 800 modifikasi modul berbeda yang telah diidentifikasi.

“Orang-orang di belakang MobiDash sering menyembunyikan modul adware mereka dengan kedok aplikasi dan layanan populer. Ini berarti bahwa kegiatan FaceApp versi palsu dapat meningkat, terutama jika kita berbicara tentang ratusan target hanya dalam beberapa hari," kata Igor Golovin, peneliti keamanan di Kaspersky.(Suara.com/Dythia Novianty)

Baca Juga: Wajah Tua dengan Aplikasi FaceApp, Ini Dampak Psikologis yang Didapatkan

Berita Terkait
Berita Terkini

MediaTek Dimensity 9400 menghadirkan berbagai fitur yang ditujukan untuk HP flagship....

gadget | 10:12 WIB

Salah satu usaha sampingan yang semakin populer adalah perdagangan aset digital, termasuk emas....

gadget | 10:06 WIB

Xiaomi resmi meluncurkan Xiaomi TV S Mini LED Series 2025. Ini adalah Smart TV pertama dari Xiaomi yang menggunakan tekn...

gadget | 21:30 WIB

Lenovo secara resmi meluncurkan Legion Go S di Indonesia. Ini adalah konsol gaming genggam sekaligus penerus dari Lenovo...

gadget | 22:16 WIB

Motorola, pelopor dunia dalam teknologi dan inovasi mobile, dengan bangga mengumumkan kembalinya secara resmi ke pasar I...

gadget | 21:51 WIB