Menurut Ombudsman, Aturan IMEI Dirancang Tergesa-gesa

Ombudsman: Aturan validasi IMEI dari Kominfo tidak substantif, ecek-ecek saja.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 15 Agustus 2019 | 20:00 WIB
Ilustrasi smartphone. (Pixabay/ Geralt)

Ilustrasi smartphone. (Pixabay/ Geralt)

Hitekno.com - Ditengah ramainya penerapan aturan validasi international mobile equipment identity (IMEI), Ombudsman RI pun ikut buka suara. Menurut Ombudsman, aturan IMEI mengada-ada.

Ombudsman RI menilai peraturan tentang validasi IMEI yang dirumuskan oleh tiga menteri dirancang tergesa-gesa untuk ditandatangani pada tanggal 17 Agustus 2019.

Seperti diwartakan sebelumnya aturan validasi IMEI merupakan kolaborasi antara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian.

Baca Juga: Oppo Senang Pemerintah Segera Berlakukan Aturan Validasi IMEI

"Bahwa ada unsur ketergesaan dari ketiga kementerian untuk sama-sama masing-masing menteri mengeluarkan peraturan menteri tentang pembatasan IMEI yang ditandatangani tanggal 17 Agustus besok," kata Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie di Gedung Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019).

Alvin menyebutkan standar pelayanan dari peraturan ini belum ada, tapi pemerintah tergesa-gesa untuk menandatangani rancangan peraturan menteri (RPM) terkait pembatasan IMEI tersebut pada peringatan HUT Ke-74 RI nanti.

Ombudsman melihat rancangan peraturan menteri terakhir yang didapat dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terkesan isinya mengada-ngada.

Baca Juga: Lawan Smartphone BM, 3 Kementerian Kompak Rangkai Permen Soal Validasi IMEI

"Ada 17 pasal dan isinya tidak subtantif, ecek-ecek saja," ucap Alvin.

Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie. (Ombudsman)
Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie. (Ombudsman)

Saat ditanya bunyi salah satu pasal tersebut, Alvin mengelak dengan alasan tidak baik untuk diungkapkan.

Pembatasan IMEI merupakan usulan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sekitar dua tiga bulan lalu, dan rencananya akan ditandatangani tanggal 17 Agustus.

Baca Juga: Belum Rilis di Indonesia, 3 Smartphone Ini Rawan Tersandung Masalah IMEI

Alvin pun mengimbau agar para menteri mengesampingkan ego pribadinya tidak usah mencari perhatian presiden dengan memanfaatkan momen 17 Agustus.

"Kami tahu, banyak menteri yang masih ingin jadi menteri. Tapi tidak usah membuat aturan yang menyusahkan rakyat," ucapnya.

Ia menambahkan, aturan pembatasan IMEI salah sasaran dan berharap para menteri terutama Kemenperin dan Kemkominfo tidak usah memaksakan diri. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Baca Juga: Sering Diabaikan, Ternyata Ini Fungsi Nomor IMEI

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB