Hitekno.com - Belum lama ini, vendor smartphone raksasa asal Amerika, Apple tersandung kabar tidak menyenangkan usai perusahaan ini dituduh sengaja membuat baterai iPhone menjadi cepat rusak. Tidak terima dengan tuduhan tersebut, Apple akhirnya angkat bicara.
Rumor yang berkembang sebelumnya tersebut menyebut bahwa Apple sengaja membuat pengguna mengikuti program penggantian baterai iPhone daripada harus melakukan penggantian baterai melalui layanan pihak ketiga.
Bukan tanpa alasan, rumor ini muncul usai Apple diketahui menonaktifkan fitur iPhone saat baterai perangkat tersebut diganti oleh pihak ketiga.
Baca Juga: Xiaomi Luncurkan Mesin Pencuci Piring, Dijamin Bersih dan Kering
Lebih lanjut, iFixit menyebut bahwa iOS beberapa waktu ini tidak lagi memberikan informasi terkait kesehatan baterai.
Hal ini yang lalu menimbulkan rumor bahwa Apple sengaja melakukan hal tersebut agar pengguna tidak lagi menggunakan layanan pihak ketiga untuk memperbaiki smartphone.
Segala hal yang berkaitan dengan kesehatan baterai dapat langsung ditangani oleh perusahaan ini.
Baca Juga: Tak Hanya Smartphone, Redmi Siapkan Smart TV 70 Inci Murah
Jika diperbaiki sendiri 0leh Apple, dapat sangat dipastikan bahwa perusahaan teknologi ini akan membanderol dengan harga yang cukup mahal.
Melalui pernyataan resminya yang diunggah ke iMore, Apple menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena alasan keamanan.
Apple mengaku sangat memperhatikan keselamatan pengguna untuk memastikan penggantian baterai dengan benar.
Baca Juga: Smartphone Baru Realme dengan Kamera 64 MP Siap Masuk Indonesia
Pasalnya, Apple sekarang ini menyediakan lebih dari 1.800 penyedia layanan di Amerika Serikat yang memiliki otorisasi Apple.
Perusahaan teknologi ini juga menjelaskan bahwa Apple sangat peduli dengan pengguna terutama selalu memberikan informasi terkait masalah baterai rusak, berkualitas buruk, hingga dapat mempengaruhi keselamatan penggunaan .
Tidak membantah atau tidak sepakat dengan hal tersebut, Apple hanya menekankan bahwa perusahaannya begitu memperhatikan penggunanya. Namun, tidak dengan sengaja membuat baterai iPhone yang cepat rusak.
Baca Juga: AS Kembali Izinkan Huawei Akses Android Hingga November 2019, Selanjutnya?