Hobi Simpan Gadget Jadul Bisa Mengancam Produksi Perangkat Elektronik

Hobi mengoleksi gadget jadul ternyata dapat membahayakan produksi perangkat elektronik pada 100 tahun ke depan.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Jum'at, 23 Agustus 2019 | 16:45 WIB
Ilustrasi ponsel jadul. (Pixabay/ Bruno Glätsch)

Ilustrasi ponsel jadul. (Pixabay/ Bruno Glätsch)

Hitekno.com - Gadget jadul biasanya tetap disimpan di rumah oleh sebagian orang karena mempunyai kenangan tersendiri. Penelitian terbaru menyebutkan bahwa mengoleksi gadget jadul bisa mengancam produksi perangkat elektronik seperti tablet, laptop, smartphone, dan smart TV di masa depan.

Jika kamu memerhatikan orang terdekat sekitar keluargamu, mungkin salah satu dari mereka masih ada yang menyimpan ponsel jadul Sony, Nokia, Siemens atau LG.

Bahkan mereka atau mungkin juga kamu masih menyimpan laptop jadul bermerek HP atau Dell.

Baca Juga: Sambut Edisi Musim Gugur, Supreme Rilis Ponsel Bergaya Hypebeast

Sebagian orang lainnya memilih tetap menyimpan iPhone lama sebagai cadangan atau karena perangkat mempunyai kenangan tersendiri.

Sebuah penelitian di Inggris menyebutkan bahwa mengoleksi gadget jadul bisa membahayakan perkembangan teknologi terutama terkait produksi perangkat elektronik di masa depan.

Ilustrasi timbunan ponsel jadul. (Pixabay/ bernswaelz)
Ilustrasi timbunan ponsel jadul. (Pixabay/ bernswaelz)

Sebanyak 40 juta gadget jadul diperkirakan telah "ditimbun" di seluruh Inggris sebagai akibat dari hobi koleksi tadi.

Baca Juga: Suhu Panas Ekstrem, Ponsel Wanita Ini Meledak di Dalam Mobil

Dikutip dari Metro, sebuah survei yang dilakukan oleh Royal Society of Chemistry (RSC), berhasil mengungkapkan kebiasaan lebih dari 2 ribu orang terkait gadget jadul mereka.

Sebanyak 45 persen dari objek penelitian mengatakan bahwa mereka memiliki sebanyak lima perangkat yang tidak digunakan.

Perangkat jadul yang paling umum adalah ponsel dan laptop tua.

Baca Juga: Sebelum Xiaomi Mi Mix 3, 5 Ponsel Ini Lebih Dulu Pakai Desain Slider

RSC mengatakan bahwa hal yang dilakukan tersebut menciptakan tumpukan teknologi lama yang mengandung bahan-bahan berharga di dunia yang cepat habis.

Hal-hal seperti indium, galium dan perak semuanya digunakan dalam pembuatan perangkat elektronik.

Ilustrasi gadget jadul. (Pixabay/ andreas160578)
Ilustrasi gadget jadul. (Pixabay/ andreas160578)

Jika tren itu berlanjut, maka pasokan alami dari bahan-bahan tersebut akan hilang dalam 100 tahun ke depan.

Baca Juga: Ponsel Slider Nokia E7 Akan Bangkit Lagi, Tapi Dari Brand Lain

RSC juga juga menjelaskan bahwa selama masa hidup seseorang di Inggris, maka orang itu akan menghasilkan tiga ton limbah elektronik.

Diperlukan tindakan yang cepat antara pemerintah, produsen, pengecer serta konsumen untuk menanggulangi hal tersebut.

Daur ulang yang terintegrasi sangat diperlukan untuk memastikan bahwa produksi perangkat elektronik akan tetap aman dalam lebih dari 100 tahun ke depan.

Hobi mengoleksi gadget jadul termasuk ponsel lama bisa menghambat perkembangan produksi perangkat elektronik terbaru di masa depan.

Berita Terkait
Berita Terkini

Vivo Y19s ini hadir sebagai HP murahdengan baterai besar dan durabilitas tinggi....

gadget | 15:19 WIB

Vivo V40 Lite 4G dibekali kamera handal, performa solid dan harga yang sesuai....

gadget | 18:00 WIB

Instax Mini Evo spesial ini punya dua pilihan warna diantaranya, Titanium Gold dan Dark Silver....

gadget | 21:43 WIB

Cek berapa harga Vivo V40 Lite 5G untuk varian 12 GB + 512 GB....

gadget | 12:12 WIB

Advan TBOOK dibekali prosesor Intel Celeron N100, diklaim handal untuk keperluan mahasiswa dan pelajar....

gadget | 19:01 WIB