Hitekno.com - Redmi sudah mengonfirmasi bahwa Redmi Note 8 Pro akan ditenagai dengan chipset terbaru dari MediaTek, Helio G90T. Mereka juga mengatakan bahwa Redmi Note 8 akan datang dengan chipset yang berbeda.
Sayangnya, beberapa hari yang lalu Redmi tidak ikut menyebutkan secara spesifik chipset apa yang ada pada Redmi Note 8.
Kabar gembira, hari ini (25/08/2019), Redmi mengumumkan secara resmi melalui Weibo terkait chipset yang ada pada Redmi Note 8.
Baca Juga: Ngebut, Chipset MediaTek di Redmi Note 8 Pro Kalahkan Snapdragon 710
Perangkat akan ditenagai dengan chipset kelas menengah milik Qualcomm, Snapdragon 665.
Chipset tersebut adalah chipset sama yang ada pada Xiaomi CC9e dan Xiaomi Mi A3.
Snapdragon 665 yang mempunyai sistem fabrikasi 11 nm diumumkan oleh Qualcomm pada April 2019.
Baca Juga: 7 Smartphone Murah Rp 1 Jutaan Pakai Snapdragon Terbaik Agustus 2019
Xiaomi CC93 adalah smartphone pertama yang datang dengan chipset tersebut.
Snapdragon 660 mempunyai sistem fabrikasi 14 nm, sehingga Snapdragon mempunyai kinerja yang lebih efisien.
Inti core pada Snapdragon 665 memang tidak secepat Snapdragon 660, namun chipset itu diklaim memiliki tingkat efisiensi yang lebih baik.
Baca Juga: Smartphone Baru Redmi Pakai Chipset Gaming MediaTek, Bukan Snapdragon
Snapdragon 665 menggunakan pengaturan octa-core dengan kecepatan clock hingga 2.0 GHz sedangkan kecepatan clock Snapdragon 660 bervariasi dari 1.95 GHz hingga 2.2 GHz.
Dikutip dari Gizmochina, dalam akun Weibo miliknya, Redmi juga menjelaskan bahwa Snapdragon memiliki AI Engine atau Mesin AI yang lebih baik.
Hexagon 686 DSP generasi ketiga milik SD 665 lebih baik dibandingkan dengan Hexagon 680 DSP milik SD 660.
Baca Juga: Terungkap di Geekbench, Realme 5 Gunakan Snapdragon 665 dan RAM 4 GB
Chipset juga dilengkapi dengan Hexagon Vector Extension (HVX) yang menghadirkan daya pencitraan dan komputasi canggih serta peningkatan kinerja AI secara keseluruhan.
VP Xiaomi, Weibing, juga mengakhiri postingan dengan pernyataan bahwa Snapdragon 665 memiliki "konsumsi daya yang lebih rendah dan IQ yang lebih tinggi".