Hitekno.com - Meski tetap memakai sistem operasi Android, Huawei ologies juga mengenalkan HarmonyOS. Sistem operasi baru yang ditujukan untuk perangkat masa depan Huawei.
Huawei ologies, pada Selasa (27/8/2019), memperkenalkan sistem operasi HarmonyOS di Jakarta. Raksasa teknologi asal China itu menjelaskan bahwa Harmony setidaknya memiliki 4 perbedaan dengan Android.
Meski mengaku HarmonyOS dirancang bukan sebagai pengganti Android, tetapi Senior Manager of EMUI Product Marketing, Huawei Consumer Business Group, James Lu masih saja membandingkan Harmony dengan sistem operasi buatan Google itu.
Baca Juga: Analis: Huawei Tak Akan Bertahan di Pasar Barat Tanpa Google
Berikut 4 perbedaan HarmonyOS dan Android seperti diklaim Lu:
1. Lebih aman
Lu mengatakan keunggulan pertama HarmonyOS dibanding Android adalah sistem keamanan kernel.
Baca Juga: AS Kembali Izinkan Huawei Akses Android Hingga November 2019, Selanjutnya?
Sistem operasi Huawei itu menggunakan desain mikrokernel dengan metode verifikasi formal untuk keamanan dalam Trusted Execution Environment (TEE).
"Mikrokernel melindungi sistem keamanan dan mudah digunakan secara signifikan," kata Lu dalam jumpa media.
2. Arsitektur program terdistribusi
Baca Juga: Muncul Penampakan Smartphone Misterius Huawei, Masih Gunakan Android
Perbedaan kedua, sistem operasi HarmonyOS punya arsitektur program yang terdistribusi.
Arsitektur itu memungkinkan sebagai komunikasi bersama, manajemen data, serta peripheral virtual yang juga terdistribusi.
3. Lebih stabil
Baca Juga: Huawei Siapkan 'Pasukan Besi' untuk Lawan Teknologi AS
Mesin laten deterministik yang menawarkan performa stabil menjadi perbedaan ketiga HarmonyOS.
Sistem itu diklaim bisa mengatasi tantangan tugas pemrograman yang berkinerja buruk selain Inter Process Communication (IPC) dengan kinerja lebih tinggi.
Mesin laten deterministik menetapkan prioritas dan batasan waktu pelaksanaan tugas untuk penjadwalan pada awal. Mikrokernel itu membuat kinerja IPC lima kali lebih efisien daripada sistem yang sudah ada.
4. Multi perangkat
Fitur keempat adalah Integrated Development Environment (IDE) multi-perangkat yang memungkinkan aplikasi dikembangkan dengan satu proses dan dapat digunakan di beberapa perangkat.
"Bisa tag alat, menciptakan eksosistem terintegrasi di semua perangkat pengguna," tutur James.
Huawei telah memproyeksikan semua gawai akan saling terhubung sehingga sistem operasi harus bisa digunakan untuk semua perangkat.
"Itu tantangan. Kami coba dan akui sulit. Pada masa depan, alat bisa saling terhubung dengan alat lain dan itu membutuhkan sistem keamanan. Belum ada OS yang seperti itu. Oleh karena itu, kami ciptakan HarmonyOS yang bisa mendistribusikan OS untuk semua skenario alat," kata James.
HarmonyOS telah dikembangkan pada televisi pintar Huawei di China, jam tangan pintar, dan komputer personal pada 2020 serta speaker pintar pada 2021.
James mengatakan Huawei belum berencana menjadikan HarmonyOS otak smartphone buatannya dalam waktu dekat. (Suara.com/ Tivan Rahmat).