Ini Alasan BRTI Sebut eSIM Belum Perlu Regulasi, Kenapa?

BRTI menyebut belum memerlukan dibentuknya regulasi untuk eSIM.

Agung Pratnyawan

Posted: Minggu, 08 September 2019 | 20:45 WIB
iPhone XR diperkenalkan di Jakarta, Jumat (14/12). [Suara.com/Lintang Siltya Utami]

iPhone XR diperkenalkan di Jakarta, Jumat (14/12). [Suara.com/Lintang Siltya Utami]

Hitekno.com - BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) menyebut belum memerlukan dibentuknya regulasi untuk layanan eSIM di Tanah Air. Kenapa begitu?

Layanan eSIM memang mulai masuk ke Indonesia, meski belum banyak yang memakainya. Pelanggan kartu seluler masih didominasi model lama.

Apaka karena masih sedikit yang memakainya membuat BRTI menganggap belum diperlukan aturan untuk layanan eSIM ini?

Baca Juga: Puluhan Artis Papan Atas Siap Meriahkan Smartfren WOW Concert

"Kita masih dalam tahapan memperhatikan, mencerna. Belum menentukan hal-hal yang harus diatur (terkait keberadaan eSIM)," ujar Anggota BRTI Setyardi Widodo, di Jakarta dalam temu media beberapa waktu lalu.

Saat ini, BRTI masih memperhatikan beberapa hal terkait eSIM. Seperti masalah registrasi dan teknis penggunaan eSIM.

Meskipun begitu, diakuinya, keberadaan eSIM ini tentu akan merubah role model bisnis yang membuat industri lebih efisien.

Baca Juga: Smartfren Sukses Uji Coba 5G, Kecepatan Download Tembus 8,7 Gbps

Menurutnya, perangkat yang kompatibel menggunakan eSIM di Indonesia saat ini baru perangkat Apple seperti iPhone XR, XS, dan XS Max. Begitu juga operator yang memiliki layanan eSIM, hingga kini baru ada Smartfren.

Ilustrasi eSIM. [Shutterstock]
Ilustrasi eSIM. [Shutterstock]

"Masih sangat baru jadi belum memerlukan aturan secara khusus. Masa masih baru sudah dibatas-batasi, bagaimana bisa berkembang nantinya," kata dia.

Pernyataannya pun diamini Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys yang menilai bahwa eSIM tidak memerlukan aturan secara khusus.

Baca Juga: Gandeng FX dan Senimart, Smartfren Hadirkan Social Movement Bareng Milenial

"Perkembangan eSIM itu akan beragam. Jadi banyak skenario yang mungkin terjadi dengan eSIM. Jadi bukan eSIM yang diatur tapi turunan-turunannya atau layanan-layanan berikutnya dari model bisnis,” katanya.

Merza berharap, ke depannya akan banyak perangkat yang kompatibel dengan eSIM dan operator-operator lain yang diyakini akan mengikuti langkah Smartfren dengan mengadakan layanan eSIM. (Suara.com/ Dythia Novianty).

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB