Hitekno.com - Apple menghapus aplikasi HKmap.live dari App Store usai menghadapi kritik keras dari media pemerintah China. Pasalnya aplikasi buatan Apple ini dimanfaatkan para pengunjuk rasa di Hong Kong untuk melacak polisi.
Menanggapi hal tersebut, raksasa teknologi tersebut harus masuk lebih dalam ke politik yang rumit sebuah negara yang mendasar bagi Apple.
Dilansir dari New York Times, Apple mengatakan telah menghapus aplikasi tersebut, HKmap.live hanya beberapa hari setelah menyetujuinya, karena pihak berwenang di Hong Kong mengatakan aplikasi tersebut digunakan pengunjuk rasa untuk menyerang polisi di kota semi-otonom.
Baca Juga: Top 4 Berita Pilihan: Baterai Seminggu, Oppo Reno Ace, Redmi 8, dan Wiranto
Sehari sebelumnya, surat kabar People's Daily di China menerbitkan editorial yang menuduh Apple membantu pengunjuk rasa di Hong Kong dan membiarkan perangkat lunak tersebut berjalan dan tak mempedulikan orang-orang yang berada di Hong kong.
Menanggapi hal tersebut, kepala eksekutif Apple, Timothy D.Cook, mengatakan dalam sebuah email kepada karyawan bahwa perusahaan telah menghapus aplikasi setelha menerima informasi dari pihak berwenang dan orang-orang di Hong Kong.
Ia mengatakan bahwa aplikasi tersebut digunakan untuk melakukan kejahatan dan mengorbankan individu dan properti di mana tidak ada polisi, hal ini yang menjadi pemicu aplikasi Apple tersebut melanggar aturan setempat.
Baca Juga: Memasuki Tahun Kedua, Realme Incar Posisi Xiaomi di Indonesia
Dalam menanggapi hal ini, pihak Apple telah meninjaunya secara menyeluruh dan keputusan tersebut dirasa paling melindungi para penggunanya.
Dengan keputusan yang dibuatnya ini, Apple bergabung dalam daftar perusahaan yang sedang berkembang yang berusaha untuk mengatur situasi politik antara China dan Hong Kong, dimana protes anti pemerintah telah berlangsung selama berbulan-bulan.
Baca Juga: 8 Smartphone Murah Baterai Jumbo Terbaik Oktober 2019, Anti Lowbat!