Hitekno.com - Brand smartphone China, Vivo dilaporkan telah mendaftarkan paten 6G. Pendaftaran ini dilakukan di sejumlah negara.
Padahal teknologi 5G saja baru dikenalkan, dan jaringan 6G masih dalam penelitian. Tapi kenapa sudah ada pendaftaran paten 6G?
Diwartakan Gizmochina, pendaftaran paten 6G ini dilakukan Vivo di China dan Amerika Serikat. Juga sejumlah negara lainnya.
Baca Juga: Mantap! Bos Huawei Klaim Mulai Produksi BTS Jaringan 5G Tanpa Komponen AS
Namun menariknya, pendaftaran paten ini bukan teknologi jaringan 6G. Melainkan Vivo hanya mendaftarkan logo untuk 6G.
Yup, paten 6G ini hanya untuk logo saja bukan sampai mencakup teknologi jaringan 6G. Vivo mengambil langkah lebih dulu mengamankan logo 6G.
Dalam paten 6G yang didaftarkan di kantor kekayaan intelektual Eropa, merek smartphone China ini memperlihatkan seperti logo tersebut.
Baca Juga: Nggak Ketinggalan, Huawei Segera Garap Teknologi Jaringan 6G
Nampak kalau logo 6G Vivo ini memakai tulisan 6G dengan aksen dekorasi garis diagonal untuk menggambarkan kecepatan jaringan 6G.
Sebuah logo yang sederhana, namun bisa menggambarkan maksudnya. Logo ini sudah didaftarkan Vivo sejak 23 Oktober 2019 di Eropa.
Seperti diketahui, perkembangan jaringan 5G diprediksi baru meluas pada 2020 mendatang. Itu pun masih ke negara-negara maju.
Baca Juga: 5G Belum Merata, Pusat Riset Huawei di Kanada Mulai Kembangkan Jaringan 6G
Sedangkan jaringan 6G diprediksi baru datang pada 2030 mendatang. Jaringan ini diprediksi bisa memberikan kecepatan 1 TBps tanpa latensi.
Jelas tidak mudah untuk bisa menghadirkan teknologi jaringan 6G seperti itu. Tapi Vivo telah punya paten 6G, setidaknya untuk logo 6G dulu.
Baca Juga: Warga Korea Selatan Berbondong-bondong Pindah ke Jaringan 5G