Hitekno.com - Lembaga riset pasar Counterpoint telah mengeluarkan laporannya untuk kuartal 3 2019 ini. Hasilnya, Samsung masih kuasai pasar smartphone Idonesia.
Hasil riset pasar smartphone Indonesia dari Counterpoint ini memang jauh berbeda dari Canalys yang telah dimuat di HiTekno.com sebelumnya.
Menurut Counterpoint, Samsung masih menempati posisi puncak pasar smartphone Indonesia dengan 22 persen market share.
Baca Juga: Xiaomi Kalahkan Samsung di Indonesia, Oppo Tetap di Puncak
Penguasaan Samsung ini mengalami penurunan 1 persen dibandingkan kuartal 3 2018. Meski begitu, hampir semua brand mengalami penurunan juga.
Di posisi kedua, ada Samsung dengan market share 20 persen. Angka ini terjadi penurunan 2 persen dibandingkan 22 persen pada kuartal 3 2018.
Sedangkan Oppo yang menurut Canalys menjadi nomor 1 di Indoseia, berada di peringkat ketiga dalam versi Counterpoint untuk pasar smartphone Indonesia.
Baca Juga: Pasar Smartphone Global Bangkit, Samsung dan Huawei Masih Memimpin
Oppo berhasil mendapatkan 19 persen market share. Angka ini turun 1 persen dari 20 persen yang dicapai brand asal China ini pada kuartal 3 2018.
Pertumbuhan pesat malah ditunjukkan Vivo, yang berhasil menguasai 13 persen. Di tahun sebelumnya, Vivo hanya mencapai 7 persen.
Namun lebih mencengangkan adalah si pendatang baru, Realme yang mendapatkan 11 persen market share pasar smartphone Indonesia versi Counterpoint.
Baca Juga: 5 Smartphone Murah Ini Kuasai Pasar Asia Tenggara, Tak Ada yang Sangka
Dalam laporannya, Counterpoint juga menyoroti Samsung jadi satu-satunya merek selain dari China dalam top 5 ini.
"Merek China memengang empat dari lima besar dengan 65 persen market share" kata Parv Sharman, analys dan periset Counterpoint.
Ia juga menyoroti begitu kuatnya merek China dalam pasar smartphone Indonesia. 65 persen jelas lebih besar dari berapa yang dicapai Samsung.
Baca Juga: China Kuasai Pasar Smartphone Asia Tenggara, 60 Persen Lebih!
Itulah hasil riset Counterpoint mengenai Samsung yang masih nomor 1 di pasar smartphone Indonesia, disusul Xiaomi baru Oppo.