Bukan Google, AS Izinkan Microsoft Kerja Sama dengan Huawei

Microsoft akhirnya bisa menjual software ke Huawei lagi.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 25 November 2019 | 07:00 WIB
Logo Huawei. (Huawei)

Logo Huawei. (Huawei)

Hitekno.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melakukan pemblokiran dan pembatasan perusahaan untuk bekerja sama dengan Huawei. Namun kini, AS mulai melunak.

Bukan Google yang diizinkan pemerintah AS, melainkan Microsoft yang bisa kerja bareng perusahaan asal China tersebut.

Seperti yang diketahui, Microsoft dan perusahaan asal AS lainnya tidak diperkenankan untuk berbisnis dengan Huawei karena masuknya perusahaan tersebut ke dalam Entity List Departemen Perdagangan AS, yang membuat Huawei dilarang berbisnis dengan entitas apa pun yang berasal dari AS.

Baca Juga: Huawei Bangun Laboratorium AI untuk Pengembang di Singapura

Namun dengan beberapa alasan, pemerintah AS justru memberikan kelonggaran, dalam bentuk memberi kesempatan untuk meminta izin lisensi agar bisa berbisnis kembali dengan Huawei.

Microsoft pun termasuk salah satu perusahaan yang mendapat lisensi tersebut. Nantinya, perusahaan rintisan Bill Gates ini akan menjual perangkat lunak alias software kepada Huawei.

Microsoft
Logo Microsoft. (Microsoft)

"Pada 20 November, Departemen Perdagangan AS mengizinkan permintaan Microsoft untuk mendapat lisensi ekspor software 'pasar massal 'ke Huawei. Kami sangat menghargai langkah untuk merespon permintaan kami," ujar juru bicara Microsoft dalam pernyataan resminya, seperti dilansir dari The Verge, Minggu (24/11/2019).

Baca Juga: Tarik Ulur, Donald Trump Beri 90 Hari Lagi ke Huawei

Sayangnya, tidak jelas apa yang dimaksud dengan istilah pasar massal, namun sebelumnya Microsoft menjual lisensi Windows dan Office ke Huawei.

Jadi kemungkinan, yang dimaksud adalah Microsoft bisa menjual lisensi produk besutannya itu ke Huawei. Lisensi ini bakal sendiri memungkinkan Huawei untuk menjajakan solusi server dan laptop berbasis Windows-nya.

Sayangnya belum ada kabar apakah Google diizinkan pemerintah AS untuk menjalin kerja sama kembali dengan Huawei. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Baca Juga: Meski Kena Banned AS, Huawei Malah Beri Bonus Rp 4 Triliun ke Karyawan

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB