Hitekno.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melakukan pemblokiran dan pembatasan perusahaan untuk bekerja sama dengan Huawei. Namun kini, AS mulai melunak.
Bukan Google yang diizinkan pemerintah AS, melainkan Microsoft yang bisa kerja bareng perusahaan asal China tersebut.
Seperti yang diketahui, Microsoft dan perusahaan asal AS lainnya tidak diperkenankan untuk berbisnis dengan Huawei karena masuknya perusahaan tersebut ke dalam Entity List Departemen Perdagangan AS, yang membuat Huawei dilarang berbisnis dengan entitas apa pun yang berasal dari AS.
Baca Juga: Huawei Bangun Laboratorium AI untuk Pengembang di Singapura
Namun dengan beberapa alasan, pemerintah AS justru memberikan kelonggaran, dalam bentuk memberi kesempatan untuk meminta izin lisensi agar bisa berbisnis kembali dengan Huawei.
Microsoft pun termasuk salah satu perusahaan yang mendapat lisensi tersebut. Nantinya, perusahaan rintisan Bill Gates ini akan menjual perangkat lunak alias software kepada Huawei.
"Pada 20 November, Departemen Perdagangan AS mengizinkan permintaan Microsoft untuk mendapat lisensi ekspor software 'pasar massal 'ke Huawei. Kami sangat menghargai langkah untuk merespon permintaan kami," ujar juru bicara Microsoft dalam pernyataan resminya, seperti dilansir dari The Verge, Minggu (24/11/2019).
Baca Juga: Tarik Ulur, Donald Trump Beri 90 Hari Lagi ke Huawei
Sayangnya, tidak jelas apa yang dimaksud dengan istilah pasar massal, namun sebelumnya Microsoft menjual lisensi Windows dan Office ke Huawei.
Jadi kemungkinan, yang dimaksud adalah Microsoft bisa menjual lisensi produk besutannya itu ke Huawei. Lisensi ini bakal sendiri memungkinkan Huawei untuk menjajakan solusi server dan laptop berbasis Windows-nya.
Sayangnya belum ada kabar apakah Google diizinkan pemerintah AS untuk menjalin kerja sama kembali dengan Huawei. (Suara.com/ Tivan Rahmat).
Baca Juga: Meski Kena Banned AS, Huawei Malah Beri Bonus Rp 4 Triliun ke Karyawan