Hitekno.com - Qualcomm baru saja menggelar Summit dalam rangkan mengenalkan teknologi baru yang dimilikinya. Selain chipset baru Snaodragon 865, juga dikenalkan 3D Sonic Max.
Teknologi 3D Sonic Max ini dikenalkan sebagai sensor sidik jari terbaru dari Qualcomm yang paling canggih saat ini.
Dengan 3D Sonic Max ini, area sidik jari di layar smartphone bisa lebih luas lagi. Bagkan sensor ini bisa 17 kali lebih besar dari generasi terakhir dengan ukuran 30,6 x 19,2 mm.
Baca Juga: Xiaomi Mi 10 Jadi yang Pertama Pakai Snapdragon 865, Mantap!
Qualcomm mengatakan, sensor 3D Sonic Max ini dapat membaca dua sidik jari sekaligus untuk keamanan yang lebih baik.
Sensor ini jauh lebih besar daripada kebanyakan sidik jari lain yang ada di smartphone, baik itu ultrasonik atau optik.
Rata-rata pemindai sidik jari memiliki pembacaan yang buruk karena jari pengguna hanya bisa terbaca di area tertentu.
Baca Juga: Apple Siapkan iPhone 5G Pakai Modem Qualcomm, Kapan Rilis?
Meski pemindai sidik jari bukanlah teknologi baru, tetapi 3D Sonic Max dapat menarik pelanggan yang menginginkan sekuritas tinggi.
Sebelumnya, Vivo juga meluncurkan konsep smartphone yang menerapkan pemindai sidik jari di seluruh layar, tetapi perusahaan asal China itu mengaku mengalami kendala biaya.
Tapi dengan bisnis chipset Qualcomm, perusahaan dapat menawarkan pemindai sidik jari yang lebih besar, meski Qualcomm belum memberikan komentar berapa harga untuk 3D Sound Max ini.
Baca Juga: Xiaomi Patenkan In Display Dual Selfie, Solusi Hilangkan Poni?
Dilansir laman Android Authority, Samsung kemungkinan akan menjadi ODM pertama yang menggunakan 3D Sonic Max.
Sensor tersebut diprediksi akan ditanamkan dalam Samsung Galaxy S11 yang akan dirilis pada awal 2020 mendatang.
Sebelumnya, Samsung sempat mengenalkan sensor sidik jari di layar yang berbasiskan ultrasonic di Samsung Galaxy S10.
Baca Juga: Tak Peduli Himpitan AS, Qualcomm Masih Kirim Chipset ke Huawei
Namun kini, perusahaan asal Korea Selatan tersebut nampak berminat dengan teknologi sensor sidik jari 3D Sonic Max dari Qualcomm ini. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).