Hitekno.com - Karena blacklist pemerintah Amerika Serikat, Huawei tak bisa memakai layanan Google Mobile Services untuk smartphone mereka.
Inilah yang membuat Huawei Mate 30 tak bisa menjalankan aplikasi Google seperti Google Maps, Gmail, Google Play Store, bahkan hingga YouTube.
Untuk mengakali hal ini, Huawei sudah mengumumkan mengembangkan ekosistem layanan mereka sendiri sebagai pengganti Google Mobile Services.
Baca Juga: Perampingan, Huawei Berencana Pecat 10 Persen Manajer pada 2020
Perusahaan teknologi asa China ini mengembangkan Huawei Mobile Services sendiri pada 2020. Yang nantinya akan menggantikan peran layanan Google di smartphone Huawei.
Dikutip HiTekno.com dari GSM Arena, Huawei Mobile Services sendiri akan berisi 14 layanan - 9 core dan 5 'growth' services.
Layanan ini akan melibatkan akun Huawei yang membuka pintu ke layanan lainnya. Seperti layanan sistem pembayaran, push message, dan fungsi lainnya.
Baca Juga: Analis Prediksi Huawei Bakal Jual 100 Juta Smartphone 5G pada 2020
Salah satunya adalah fitur Scan Kit, barcode dan QR Code yang populer dalam layanan pembayaran di China. Berbeda dengan NFC yang lebih populer di luar China.
Menariknya, memungkinkan pengembang aplikasi bisa mengintegrasikan SKD layanan Huawei Mobile Services untuk menggantikan Google SDK.
Hal ini akan sangat berguna bagi negara-negara di luar China yang tidak bisa memakai layanan Google Mobile Services seperti Turki.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Samsung, Huawei Siapkan Smartphone Lipat Baru
Kita tunggu saja perkembangan Huawei Mobile Services, apakah makin pesat bisa menggantikan layanan Google Mobile Services.