Hitekno.com - Inggris diketahui akan menggunakan teknologi 5G dari vendor smartphone asal China, Huawei. Keputusan Inggris ini rupanya memicu komentar Amerika Serikat yang telah melakukan banned pada produk Huawei.
Peringatan keras dari Amerika Serikat lalu diberikan ke Inggris melalui pejabat senior Amerika Serikat. Hal ini disampaikan langsung pada menteri Inggris pada Senin (13/1/2020).
Mengutip The Guardian, Amerika Serikat menganggap bahwa penggunaan teknologi 5G dari Huawei ini membahayakan kegiatan intelijen trans-atlantik pada negara tersebut.
Baca Juga: Dikritik Nyumbang Dikit, Bos Amazon Hasilkan Rp 1,8 Miliar per Menit
Lebih lanjut, Amerika Serikat menyebut keputusan Inggris menggunakan teknologi perusahaan asal China ini adalah sebuah kegilaan yang tidak seharusnya terjadi.
Matt Pottinger selaku pejabat senior Amerika Serikat dalam bidang deputi keamanan Nasional Donald Trump menjelaskan bahwa bukti risiko ini sudah jelas terlihat. Perangkat atau bahkan produk Huawei bahkan tidak aman untuk digunakan di masa depan.
Cukup berpengaruh, peringatan keras dari Amerika Serikat ini rupanya disebut-sebut mempengaruhi Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.
Baca Juga: Samsung Galaxy S20 Gunakan Chipset Baru, Ini Bocoran Spesifikasinya
Diduga kuat, Boris Johnson mempertimbangkan banyak hal secara matang sebelum memutuskan nantinya apakah Inggris akan menggunakan teknologi buatan Huawei ini atau tidak.
Beberapa hal yang dipertimbangkan antara lain mencakup risiko keamanan hingga hal-hal lain yang berasal dari masukan pemimpin negara lainnya.
Namun, hal berbeda diungkap oleh pemimpin badan intelijen Inggris MI5, Andrew Parker. Sebaliknya, dirinya justru memilih tutup telinga dan tidak mempertimbangkan berbagai masukan terkait keputusan penggunaan teknologi Huawei ini.
Baca Juga: Resmi Pensiun, Microsoft Hentikan Support ke Windows 7
Tidak diketahui dengan pasti mengenai keputusan akhir Inggris untuk penggunaan teknologi 5G dari Huawei ini. Pasalnya, butuh persetujuan banyak pihak sebelum mengeluarkan keputusan terkait hal ini.