Hitekno.com - Siapa sangka iPhone 11 series dapat tangapan positif di Indonesia, bahkan laris manis. Apa rahasia kenapa smartphone ini bisa dapat tanggapan postigi?
Erajaya melihat adanya pergerakan positif terhadap pembelian iPhone 11 Series di Indonesia. Meski baru dua minggu dipasarkan, smartphone flagship Apple ini dilaporkan ludes terjual di seluruh outlet resmi mereka.
Bahkan beberapa minggu setelahnya, konsumen kesulitan mendapatkan iPhone 11 Series gara-gara kehabisan stok. Baru beberapa hari lalu, persediaan iPhone baru kembali disebar di toko-toko jaringan Erajaya.
Baca Juga: Konser di Malaysia, Suho EXO Dilempari iPhone 11 dari Fans
"(Penjualan iPhone 11) Jauh lebih tinggi dari tahun lalu. Kelipatannya jauh lebih banyak," kata Djatmiko Wardoyo, Director Marketing and Communications Erajaya Group selepas pembukaan iBoxing Week di Mal Central Park, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2020).
Menurut lelaki yang akrab disapa Koko ini, ada tiga faktor yang mempengaruhi peningkatan penjualan iPhone 11 Series di Indonesia, melebihi pencapaian generasi pendahulunya.
Pertama, kata Koko, waktu perilisan iPhone 11 sangat berpengaruh. Ia menilai, jeda waktu peluncuran global dengan di jadwal perilisan Indonesia lebih cepat dari sebelumnya.
Baca Juga: Perjuangan Beli iPhone 11 Pro Max Pertama di Indonesia, Antre Sejak Subuh
"Semakin pendek waktunya, semakin bagus untuk tarikannya. iPhone XS dirilis 16 Desember, lalu iPhone 11 jadi 6 Desember," terang Koko.
Oleh karena itu, Erajaya berharap di masa yang akan datang, Apple bisa merilis iPhone terbaru di Indonesia dengan tenggang waktu yang lebih dekat lagi dari waktu peluncuran global.
"Melihat fakta yang terjadi di 2019 kemarin, lebih pendek waktunya (lebih baik). Di Indonesia, pasarnya bisa lebih gede," imbuhnya.
Baca Juga: Lagi, iPhone 11 Pro Ketahuan Kumpulkan Data Lokasi Pengguna
Kedua, Erajaya menerapkan strategi marketing terintegrasi. Pada penjualan iPhone 11 Series, Erajaya memutuskan untuk tidak membuka pre-order. Sebagai gantinya, mereka menggelar Registration of Interest untuk melihat seberapa besar minat beli konsumen.
Bagi konsumen yang melakukan registrasi, Erajaya mengiming-imingi bonus voucher Rp 50 ribu. Jika akhirnya membeli, mereka akan diberikan bonus tambahan berupa voucher Rp 250 ribu.
"Banyak banget yang register saat itu, belasan ribu dalam waktu seminggu. Yang terkonversi, artinya yang akhirnya membeli, sebanyak 40 persen," sambung Koko.
Baca Juga: Demi iPhone 11, Perempuan Ini Tega Jual Keponakan Berumur 2 Tahun
Selain itu, Erajaya juga melibatkan semua bank untuk memberikan penawaran pembayaran yang menarik bagi nasabahnya, baik lewat cashback ataupun cicilan 0 persen. Agar makin memikat, pembeli juga diberikan potongan harga 50 persen untuk pembelian AirPods 2.
Ketiga, adalah faktor eksekusi. Koko menilai bahwa Erajaya sangat mulus dan berhasil meningkatkan hype penjualan perdana iPhone 11 di Tanah Air melalui serangkaian kegiatan, baik aktivasi online maupun offline.
Di luar faktor tersebut, wacana regulasi validasi IMEI juga turut meningkatkan penjualan iPhone di Indonesia. Sebagian konsumen yang tadinya membeli smartphone ini di luar negeri, beralih ke Erajaya yang menawarkan iPhone resmi.
"Ada lima teman telepon saya, mereka akhirnya nggak berani beli dari luar (negeri) karena adanya ketakutan dan kekhawatiran investasi belasan juta mereka nantinya mati. Akhirnya mereka menunggu yang resmi," tandasnya.
Itulah alasan kenapa iPhone 11 bisa mendapatkan tanggapan positif sampai laris manis di Indonesia. (Suara.com/ Tivan Rahmat).