Hitekno.com - LG baru saja mengungkapkan laporan keuangan mereka pada kuartal keempat 2019. Laporan perusahaan menjelaskan bahwa kerugian besar pada kuartal terakhir disebabkan karena divisi mobile LG tidak berhasil mencapai penjualan yang diinginkan.
Penjualan smartphone LG terus menurun pada beberapa kuartal terakhir karena tidak diterima pasar.
Menurut laporan perusahaan, raksasa teknologi Korea Selatan itu mengalami kerugian 858 juta dolar AS atau Rp 11,8 triliun.
Baca Juga: Muncul di Geekbench, Sony Siapkan Smartphone Baru di Kelas Menengah
LG mencatat bahwa penjualan smartphone terus menurun dan menunjukkan tanda bahwa pemulihan penjualan tak akan datang dalam waktu dekat.
Pada bulan Oktober hingga Desember 2019, divisi mobile LG menghasilkan pendapatan 1,12 miliar dolar AS atau Rp 15,4 triliun.
Angka tersebut termasuk sebuah angka yang besar, namun turun jauh dari 1,41 miliar dolar AS atau Rp 19,4 triliun pada 12 bulan sebelumnya.
Baca Juga: Pilihan Menarik di Kelas Menengah, Ini Spesifikasi Samsung Galaxy M30
Dikutip dari Phone Arena, divisi mobile LG berhasil mencetak kerugian yang cukup "konsisten" pada beberapa kuartal terakhir.
Divisi mobile LG menderita kerugian lebih dari 280 juta dolar AS atau Rp 3,8 triliun di Amerika Serikat.
Itu merupakan sebuah "peningkatan" jika dibandingkan dengan kerugian pada kuartal empat 2018 yang lebih dari 270 juta dolar AS atau Rp 3,7 triliun di Amerika Serikat.
Baca Juga: Menggiurkan di Kelas Menengah, Ini Spesifikasi Redmi K20
Hasil sepanjang tahun pada tingkat global lebih mengerikan lagi.
Divisi mobile LG menghasilkan pendapatan secara total sebesar 5 miliar dolar AS atau Rp 68,7 triliun tetapi mengalami kerugian 858 juta dolar AS atau Rp 11,8 triliun.
Meski terus merugi, LG masih tetap akan mempertahankan divisi mobile-nya karena mereka yakin bahwa smartphone memainkan peran penting ekosistem IoT milik LG.
Baca Juga: Lenovo Z6 Youth Edition Resmi Meluncur, Rusak Harga di Kelas Menengah
Perusahaan menjelaskan bahwa penurunan penjualan smartphone pada kuartal empat tahun 2019 karena penjualan mereka stagnan di pasar luar negeri, terutama di segmen smartphone kelas menengah.
Seperti yang telah diketahui, produsen smartphone China memang sangat masih menghadirkan smartphone kelas menengah dengan harga terjangkau sehingga ikut menekan raksasa Korea Selatan lainnya yaitu Samsung.
Karena terus merugi, LG sedang bersiap meluncurkan strategi baru untuk meningkatkan penjualan smartphone mereka di kuartal selanjutnya.