4 Raksasa Smartphone China Bersatu Garap Saingan Google Play Store

Ketika Huawei, Xiaomi, Oppo, dan Vivo bersatu, bagaimana nasib Google Play Store?

Agung Pratnyawan

Posted: Jum'at, 07 Februari 2020 | 11:03 WIB
Aplikasi Google Play Store. (HiTekno.com)

Aplikasi Google Play Store. (HiTekno.com)

Hitekno.com - Empat raksasa smartphone China, Huawei, Xiaomi, Oppo, dan Vivo akhirnya kompak bersatu. Keempatnya bergabung untuk menantang dominasi Google Play Store.

Diwartakan Reuters, Kamis (6/2/2020), Huawei, Xiaomi, Oppo, dan Vivo sepakat untuk membentuk aliansi dalam membuat platform distribusi aplikasi.

Keempat perusahaan itu akan membentuk Global Developer Service Alliance (GDSA). Aliansi itu akan membangun platform, tempat para developer dunia menjajakan aplikasi, game, musik, film, dan konten lainnya kepada jutaan pengguna ponsel buatan empat perusahaan tersebut.

Baca Juga: 5 Aplikasi Goblok di Google Play Store, Kamu Install yang Mana?

GDSA dari empat raksasa smartphone China ini, disebut-sebut akan meluncur Maret 2020 mendatang.

Tetapi tampaknya rencana peluncuran itu akan diundur akibat merebaknya virus Corona dari Wuhan. Prototipe website untuk GDSA akan mencakup sembilan wilayah, termasuk di dalamnya India, Indonesia, dan Rusia.

Oppo dan Vivo, yang dimiliki oleh BBK Electronics, Huawei, dan Xiaomi belum memberikan komentar terkait rumor ini.

Baca Juga: Huawei P40 Pro Siap Rilis 2020, Masih Tanpa Google Play Store

Google diketahui meraup 8,8 miliar dolar Amerika Serikat dari Google Play Store pada 2019 kemarin.

Aplikasi Google Play Store. (HiTekno.com)
Aplikasi Google Play Store. (HiTekno.com)

Di platform itu, selain aplikasi dan game, Google juga menjual film, buku, dan musik. Google menarik 30 persen komisi dari setiap produk yang terjual.

Menurut firma riset pasar IDC, Xiaomi, Huawei, Oppo, dan Vivo menguasai 40 persen pasar ponsel dunia pada triwulan keempat 2019.

Baca Juga: Tanpa Google Play Store, Huawei Mate 30 Pro Meluncur di Indonesia

Dari ketiga perusahaan itu, hanya Huawei yang kini dilarang oleh pemerintah AS untuk mengkses Google Play Store dan layanan Google lainnya.

Apakah dengan bergabungnya empat raksasa smartphone China ini dalam membentuk Global Developer Service Alliance, bisa menyaingi Google Play Store? (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Baca Juga: Sebanyak 172 Aplikasi Berbahaya Ditemukan di Play Store

Berita Terkait
Berita Terkini

Dua tahun berturut-turut, Zoho bersama ITS Surabaya menggelar Young Creator Program....

gadget | 19:18 WIB

SamsungGalaxy A06 menawarkan sistem keamanan Knox Vault yang sebelumnya hanya di perangkat kelas atas....

gadget | 15:29 WIB

Qualcomm perluas portofolio Snapdragon X Series dengan meluncurkan Snapdragon X Plus 8-core....

gadget | 15:17 WIB

Akhirnya Circle to Search hadir di SamsungGalaxy A55 5G dan SamsungGalaxy A35 5G....

gadget | 14:13 WIB

Vivo Indonesia bersiap memperkenalkan generasi V Series terbaru melalui Vivo V40, yang dilengkapi dengan keunggulan tekn...

gadget | 14:01 WIB