Hitekno.com - Motorola telah mencuri perhatian menggarap ulang ponsel lama mereka jadi smartphone lipat. Adalah Motorola Razr, smartphone yang jadi bintangnya.
Smartphone lipat ini mencuri perhatian karena memakai desain yang berbeda dari komptitornya, Samsung Galaxy Fold dan Huawei Mate X.
Dengan desain ini, diklaim kalau layar Motorola Razr lebih tidak bermasalah dibanding sample smartphone lipat Samsung.
Baca Juga: Jadi Smartphone Lipat Kedua Samsung, Render Galaxy Z Flip Terungkap!
Sayang dalam sebuah pengujian yang dilakukan CNet, gawai baru itu sudah retak ketika dilipat sekitar 27.000 kali.
Dalam pengujian itu Motorola Razr dibuka dan ditutup ribuan kali oleh sebuah mesin bernama Foldbot. Hasilnya ponsel canggih berharga mahal itu sudah retak setelah 4 jam pengujian dan dilipat lebih dari 27.000 kali.
Menurut para penguji, setelah 4 jam diuji, Motorola Razr mengeluarkan bunyi aneh dan engselnya agak keras saat akan dilipat.
Baca Juga: Ajukan Paten Baru, Smartphone Lipat Xiaomi Bawa Desain Unik dan Aneh
Saat ditutup, juga terlihat tidak pas. Meski demikian, Motorola Razr masih bisa berfungsi normal dalam keadaan terbuka.
Daya tahan Motorola Razr menjadi sorotan karena, menurut sebuah penelitian pada 2017, orang di Amerika Serikat membuka ponselnya 80 kali dalam sehari.
Sementara studi lain menyebutkan manusia rata-rata memeriksa ponsel mereka 85 kali sehari. Itu berarti, Motorola Razr berpeluang rusak atau retak, hanya dalam waktu kurang dari setahun.
Baca Juga: Huawei dan Xiaomi Berminat Pakai Layar Lipat Samsung, Yakin Kuat?
Selain itu, jika dibandingkan dengan Samsung Galaxy Fold kemampuan Motorola Razr juga kalah jauh.
CNet pernah menguji Galaxy Fold dengan Foldbot dan smartphone lipat Samsung itu bertahan selama 14 jam, setelah dilipat sebanyak 119.380 kali.
Itulah hasil pengujian Motorola Razr yang ternyata masih kurang kuat dibanding smartphone lipat milik Samsung. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Baca Juga: Ini Prototipe Smartphone Lipat Samsung yang Batal, Cikal Bakal Galaxy Fold