Tingkatkan Kewaspadaan, China Rilis Aplikasi Deteksi Virus Corona

Aplikasi ini memberi tahu penggunanya bila tengah berada di dekat seseorang yang terinfeksi atau diduga memiliki virus Corona.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Rabu, 12 Februari 2020 | 18:56 WIB
Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Hitekno.com - Meningkatkann kewaspadaan akan penyebaran virus corona, China merilis aplikasi yang memungkinkan pengguna berisiko terkena virus corona. 

Disebut "close contact detector", aplikasi ini memberi tahu penggunanya bila tengah berada di dekat seseorang yang terinfeksi atau diduga memiliki virus Corona.

Jika pengguna diidentifikasi berisiko terinfeksi maka disarankan untuk tetap berada di rumah dan memberi tahu otoritas kesehatan setempat.

Baca Juga: Sistem Keamanan Windows Lebih Kuat Ketimbang MacOS

Menurut kantor berita Xinhua, aplikasi ini dikembangkan bersama departemen pemerintah dan China Electronics ology Group Corporation, serta didukung oleh data dari otoritas kesehatan dan transportasi.

Pemerintah China diketahui memang melakukan pengawasan tingkat tinggi terhadap warganya, terlebih dalam hal perlindungan data.

Namun, menurut para ahli di lapangan, dalam kasus wabah virus Corona seperti ini, penggunaan data tersebut tidak akan dipandang sebagai hal yang kontroversial.

Baca Juga: Akui Sebarkan Virus Corona, Aksi Pria Ini Minum Lalu Dikembalikan Viral

"Di China, dan di seluruh Asia, data tidak dilihat sebagai sesuatu yang harus dikunci. Itu adalah sesuatu yang dapat digunakan asalkan dilakukan secara transparan dengan persetujuan. Dan dalam perspektif China, aplikasi close contact detector adalah layanan yang sangat berguna bagi warga, yang digunakan demi kebaikan," ujar Piper Carolyn Bigg, pengacara teknologi di firma DLA yang berbasis di Hong Kong, seperti dikutip dari BBC.

Untuk menggunakannya, pengguna dapat memindai kode QR melalui smartphone menggunakan aplikasi seperti layanan pembayaran Alipay atau media sosial WeChat.

Setelah aplikasi baru terdaftar dengan nomor telepon, pengguna diminta untuk memasukkan nama dan nomor ID. Setiap nomor telepon yang terdaftar dapat digunakan untuk memeriksa status hingga tiga nomor ID.

Baca Juga: Khusus Android, Ini 5 Pemblokir Iklan Terbaik Februari 2020

Ilustrasi berbagai aplikasi di ponsel Android. [Shutterstock]
Ilustrasi berbagai aplikasi di ponsel Android. [Shutterstock]

Pemerintah China menyebut close contact detector dapat digunakan untuk orang-orang yang tidak memiliki perlindungan efektif, dicurigai, atau kasus-kasus ringan ketika orang tersebut sakit dan tidak menunjukkan gejala terinfeksi.

Aplikasi ini cocok digunakan oleh orang-orang yang bekerja dalam satu lingkungan bersama-sama, para murid yang berbagi ruang kelas, atau tinggal di rumah yang sama.

Aplikasi ini juga bisa digunakan oleh staf medis, anggota keluarga, atau orang lain yang telah melakukan kontak dekat dengan pasien.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Taehyung BTS Muncul saat Peluncuran Samsung Galaxy S20, Army Histeris

Berita Terkait
Berita Terkini

Salah satu keunggulan smartphone di tahun depan, tidak hanya kecanggihannya tapi juga bezelnya yang tipis....

gadget | 11:40 WIB

Beredar sebuah gambar yang diduga menggambarkan Redmi Turbo 4 yang akan datang telah bocor di China....

gadget | 10:29 WIB

Samsung Galaxy Watch Ultra adalah wearables idaman buat mereka yang suka bertualang hingga merasakan adrenalin tinggi sa...

gadget | 09:25 WIB

Realme berhasil mengukir catatan sejarah baru di Indonesia lewat realme C75. Sebab HP Realme itu berhasil memecahkan rek...

gadget | 20:13 WIB

POCO M7 Pro 5G siap meluncur minggu depan, terungkap prosesor yang akan digunakan....

gadget | 12:50 WIB