Hitekno.com - Wabah virus corona masih menghantui masyarakat global, khususnya China. Akibatnya beberapa sektor terganggu dan beberapa pabrik terpaksa ditutup karena karantina yang diwajibkan pemerintah pusat.
Hal ini juga terjadi pada sektor industri teknologi seperti Apple yang mengeluarkan peringatan adanya potensi kekurangan pasokan iPhone.
Menurut Apple pabrikan yang berlokasi di luar provinsi Hubei dan fasilitas sementara akan dibuka kembali karena penanganan yang lambat dari yang diperkirakan Apple sebelumnya.
Baca Juga: Ashraf Sinclair Meninggal, Netizen Sampaikan Ucapan Duka Cita
Tak hanya itu, menurutnya kesehatan dan kesejahteraan setiap orang yang membantu membuat produk-produk ini menjadi prioritas utamanya
Pihaknya juga sudah mengklaim bekerja dalam konsultasi erat dengan para pemasok dan pakar kesehatan masyarakat untuk menjaga produksi ini terus berlanjut.
''Sementara ini mitra manufaktur iPhone kami berlokasi di luar provinsi Hubei dan semua fasilitas telah dibuka kembali, penanganan yang lambat dari yang diperkiran. Kesehatan dan kesejahteraan setiap orang menjadi prioritas utama kami dna kami bekerja dalam konsultasi erat dengan para pemasok dan pakar kesehatan masyarakat saat ini terus berlanjut'' menurut Apple seperti yang dikutip dari laman Ubergizmo.
Baca Juga: Ashraf Sinclair Meninggal Dunia, Foto Instagram Terakhir Banjir Ucapan Duka
Selain peringatan Apple mengenai kemungkinan kekurangan pasokan iPhone, pihaknya juga mengeluarkan peringatan pada investor tentang kemungkinan tidak adanya panduan pendapatan mereka untuk bulan Maret.
Hal ini karena cara Apple sebelumnya menutup beberapa toko di China karena virus corona yang juga mempengaruhi pengecer pihak ketiga.
Pihak Apple sementara ini perlahan membuka kembali toko-toko mereka di wialayah tersebut.
Baca Juga: Auto Sultan, Pria Ini Membuat Gitar dari 107 iPhone
Apple juga melaporkan bahwa toko-toko iPhone di wilayah tersebut akan mengurangi jam operasi yang juga mempengaruhi aktivitas pelanggan.