Hitekno.com - Usai namanya terseret masalah keamanan, kini CEO ZOOM Eric S. Yuan mengatakan pada bahwa mereka bergerak terlalu cepat dan salah langkah.
Wawancara tersebut ditampilkan pada hari Minggu di CNN, ia tampil dengan menggunakan aplikasi Zoom dengan latar yang unik.
Eric S. Yuan tampil dengan latar luar angkasa dengan bentuk planet Bumi yang berbentuk hati dan duitambah tulisan ''We Care'' (kita peduli).
Baca Juga: Potret Muda Luhut Binsar Pandjaitan Beredar, Netizen: Memang Ganteng
Ia mengatakan bahwa meskipun ada masalah keamanan perusahaan baru-baru ini, niatnya baik.
''Kami bergerak terlalu cepat dan kami salah langkah'' kata Yuan dalam wawancaranya di CNN dengan Brian Stelter.
Dalam wawancara tersebut, Yuan juga mengatakan akan belajar dari pengalaman dan mengambil langkah mundur untuk fokus pada privasi dan keamanan.
Baca Juga: Ajaib, Ilmuwan Temukan Bekas Hutan Hujan Kuno di Antartika
Sebelumnya Yuan sempat mengatakan pada Wall Street Journal bahwa dirinya benar-benar kacau sebagai CEO dan dia merasa kewajiban untuk mendapatkan kembali kepercayaan pengguna.
Dalam beberapa waktu pengguna Zoom meningkat, sejak kebijakan bekerja dan sekolah dari rumah diwajibkan selama karantina di beberapa negara di dunia.
Dilihat dari unggahan blog Yuan pada 1 April lalu bahwa perusahaan mencapai 200 juta peserta rapat harian dan mengalami kenaikan di bulan Desember.
Baca Juga: Duh, Kuis Jadul dengan Pertanyaan Sulit Ini Bikin Netizen Kekinian Minder
Hal inilah yang membuat Zoom menjadi target masalah keamanan atau yang dikenal dengan istilah Zoombombing .
Pada 2 April lalu, perusahaan Zoom menghentikan pembaruan fitur selama 90 hari dan fokus pada privasi dan keamanan.
Kekhawatiran ini memaksa beberapa sekolah termasuk New York CIty untuk melarang meggunakan aplikasi Zoom untuk kelas online.
Baca Juga: Biar Nggak Bosan, Ini Cara Mudah Mengganti Background di Aplikasi Zoom
Dilaporkan Washington Post Departemen Pendidikan Kota New York bahkan mengatakan pada para guru bahwa mereka tak boleh menggunakan aplikasi Zoom untuk melakukan kelas dan disarankan menggunakan layanan saingan Microsoft Team.