Hitekno.com - Belum lama ini aplikasi Zoom menjadi perbincangan usai ditemukannya kerentanan terkait keamanan privasinya. Aplikasi yang tengah populer ini ditemukan mengalihkan beberapa panggilannya yang dilakukan di Amerika Utara melalui China.
Alasan ini yang membuat beberapa kekhawatiran terkait privasi aplikasi yang kini banyak digunakan usai kebijakan kerantina diri di rumah.
Begitu banyak laporan yang membuat beberapa sekolah di New York melarang aplikasi conference tersebut digunakan.
Baca Juga: Gojek Bakal Patuhi Aturan PSBB di Jakarta, Tapi...
Salah satu juru bicara Departemen Pendidikan New York City, Danielle Filson mengatakan ''Memberikan pengalaman belajar jarak jauh yang aman untuk siswa kami adalah penting dan setelah ditinjau lebih jauh tentang keamanan, sekolah harus menjadi dari penggunaan Zoom segera.''
Menurutnya, banyak hal baru untuk pembelajaran jarak jauh dan menurutnya ini adalah keputusan yang tepat untuk melarang menggunakan aplikasi Zoom untuk staf dan siswa.
Aplikasi Zoom menjadi populer dan banyak digunakan orang di dunia usai karantina di rumah diberlakukan di berbagai negara.
Baca Juga: Tercyduk Pakai Map Hack, Player Mobile Legends Kena Ban 30 Tahun
Banyak perusahaan dan sekolah yang mengharuskan untuk bekerja dan belajar dari rumah.
Salah satu yang menjadi daya tarik aplikasi Zoom adalah kemampuannya untuk menampung sebanyak 100 pengguna secara bersamaan untuk panggilan video.
Hal ini menjadi sangat ideal untuk perusahaan dan sekolah yang membutuhkan skala besar.
Baca Juga: 6 HP Murah Baterai Jumbo Terbaik April 2020, Cuma Rp 1 Jutaan
Namun, karena masalah keamanan ini membuat sejumlah perusahaan dan organisaasi untuk berpikir ulang untuk kembali menggunakannya atau tidak.
Meskipun pihak Zoom mengatakan akan menghabiskan 90 hari ke depan memperbaiki masalahanya.
Sementara itu, Microsoft dan Google tengah meningkatkan layanan panggilan videonya sendiri seperti Skype dan Duo untuk bersaing dengan aplikasi Zoom.
Baca Juga: Auto Geli, 7 Background Zoom Ini Bikin Netizen Ngakak