Hitekno.com - SpaceDC resmi mengenalkan kampus data center naru yang telah menerapkan teknologi pendingin hemat eneri dan ruang. Yakni teknologi thermal wall Vertiv untuk pertama kali di Jakarta, Indonesia.
Untuk membantu menjaga kelestarian lingkungan, SpaceDC akan menerapkan teknologi thermal wall Vertiv pada kampus pertamanya di Jakarta, Indonesia.
Pendekatan ini tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi kampus mereka secara keseluruhan, tetapi juga akan mengurangi jumlah lahan yang diperlukan untuk menjaga suhu dingin dari data center tersebut. Dengan begitu, Space
Baca Juga: Microsoft Bakal Bangun Data Center di Indonesia, Jokowi Akan Siapkan Aturan
DC pun menjadi yang pertama di Indonesia untuk memperkenalkan teknologi pendinginan canggih seperti ini. Untuk menghasilkan suhu dingin yang seefisien mungkin, Space
DC bersama dengan Vertiv dan DKSH Indonesia, penyedia Layanan Ekspansi Pasar Terkemuka dan distributor eksklusif Vertiv di Indonesia, memastikan bahwa pendekatan ini telah terbukti sebagai metode yang paling efektif untuk memberikan presisi dalam mendinginkan area ruang penyimpanan data.
Pendekatan ini menggunakan udara dingin yang dikeluarkan dengan arah horizontal dari sisi dinding ke area penyimpanan datanya.
Baca Juga: Google Menggunakan AI untuk Sistem Pendingin Data Center
"Ketika cloud dan edge menjadi sangat penting dalam ekosistem data center saat ini, semakin jelas bahwa ada evolusi yang terjadi pada industri data center," kata John Niemann, Vice President of Global Offerings, Vertiv.
"Kreativitas dan fungsi diperlukan untuk memenuhi tuntutan yang sangat beragam saat ini. Dengan semangat tersebut, thermal wall Vertiv dapat memenuhi persyaratan akan batasan ruang fisik dan efisiensi energi dari Space DC, dengan tetap memastikan manajemen termal yang handal untuk keseluruhan gedung."
"Vertiv dan DKSH dengan bangga mendukung penggunaan thermal wall Vertiv di Indonesia, yang secara bersamaan dapat memberikan kapasitas pendinginan mumpuni dan tingkat efisiensi energi yang tinggi. SpaceDC menghadirkan sebuah inovasi dalam merancang dan mengoperasikan data center di Indonesia, serta menjadi pelopor dalam mengadopsi solusi
pendinginan terbaik di kelasnya", jelas Benoit Fissot, Managing Director, Teknologi Unit Bisnis, DKSH Indonesia.
Baca Juga: Siapkan Rp 9 T, Data Center Google Akan Dibangun di Singapura
Thermal wall tersebut menggunakan gulungan kawat (coil) besar yang membutuhkan lebih sedikit tekanan.
Rancangan ini bekerja dengan cara mengalirkan udara melewati area permukaan yang lebih luas, sehingga dapat mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan untuk menyalakannya, yang kemudian udara dialirkan ke area ruang penyimpanan data.
Space DC merancang lokasi thermal wall yang akan ditempatkan di luar ruang penyimpanan data, sehingga petugas maintenance tidak perlu keluar-masuk ruangan setiap kali melakukan kegiatan pemeliharaan. Langkah ini sekaligus dapat mengurangi risiko masuknya air ke dalam ruangan.
Baca Juga: Ide Gila, Microsoft Tenggelamkan Data Center ke Laut
Darren Hawkins, CEO Space DC mengatakan, "Untuk memastikan bahwa data center kami handal, kuat, dan efisien, kami meluncurkan sejumlah inovasi pada fasilitas Indonesia kami yang pertama (ID01). Thermal wall Vertiv ini merupakan inisiatif pertama dari sejumlah inisiatif lainnya yang akan kami umumkan saat mendekati penyelesaian pembangunan kampus data center kami."