Hitekno.com - Netizen cukup dihebohkan dengan kasus seorang aktivis bernama Ravio Patra ditangkap polisi pada Rabu (22/4/2020) setelah WhatsApp pribadi miliknya diretas. Penangkapan anggota Open Government Partnership Steering Commitee (OGP SC), Ravio Patra ini dikonfirmasi oleh Direktur Eksekutif SAFEnet, Damar Juniarto.
Melansir dari Suara.com, Damar Juniarto menjelaskan bahwa sebelum ditangkap, Ravio Patra sempat melapor bahwa WhatsApp miliknya diretas. Setelah langsung melaporkan kejadian ini pada Head of Security WhatsApp, terbukti bahwa ada pembobolan akun yang dilakukan.
Saat diretas, pesan provokatif lalu disebarkan melalui WhatsApp Ravio Patra yang berisi ajakan untuk melakukan aksi penjarahan Nasional serentak pada 30 April 2020 mendatang.
Baca Juga: Bersama WHO, WhatsApp Rilis Stiker Bertema Physical Distancing
Agar WhatsApp kita tidak diretas dan memiliki sistem keamanan yang lebih baik, tim HiTekno.com akan memberikan beberapa langkah untuk mengamankan dan mengelola password di WhatsApp.
Salah satu yang harus kamu perhatikan untuk mengamankan WhatsApp adalah mengaktifkan Two-factor authentication (2FA) atau dikenal di WhatsApp sebagai Two-step verification (verifikasi dua langkah).
Baca Juga: Asyik, WhatsApp Tengah Uji Coba Fitur Video Call Hingga 8 Orang
Ketika kita mengaktifkan Two-step verification, segala upaya untuk memverifikasi nomor telepon kamu di WhatApp harus disertai dengan enam digit PIN atau password.
Kamu harus mengingat password yang ada pada Two-step verification karena password tersebut akan ditanyakan secara berkala oleh pihak WhatsApp.
Untuk mengaktifkan Two-step verification maka langkah yang harus kamu lakukan adalah: Membuka WhatsApp > Klik tombol tiga titik yang ada di pojok kanan atas > Klik Settings > Account > Two-step verification > Enable.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Penerima Stiker WhatsApp Dikenakan Sejumlah Biaya?
Setelah mengaktifkan fitur ini, kamu juga dapat secara opsional memasukkan alamat emailmu.
Alamat email tersebut akan memungkinkan WhatsApp mengirimi kamu tautan melalui email untuk menonaktifkan verifikasi dua langkah seandainya kamu lupa PIN enam digit sebelumnya, dan juga untuk membantu melindungi akun kamu.
Tak hanya Two-step verification, kamu juga bisa mengamankan WhatsApp dengan mengaktifkan fitur sensor sidik jari.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Hoaks, WhatsApp Batasi Forward Pesan
Untuk mengaktifkan sensor sidik jari, maka yang harus kamu lakukan adalah Klik tombol tiga titik yang ada di pojok kanan atas > Klik Settings > Account > Privacy > Pilih Menu Fingerprint Lock.
Pada iPhone, kamu bisa menggunakan Touch atau Face ID untuk mengamankan WhatsApp.
Untuk mengaktifkannya, kamu perlu pergi ke menu Settings > Account > Privacy > Screen Lock. Lalu pilih opsi "Require Face ID" atau "Require Touch ID".
Dikutip dari Howtogeek.com, fitur Auto Group Addition juga membuat kamu WhatsApp kamu rentan dibombardir link atau masuk di grup yang "membahayakan".
Untuk menonaktifkannya, kamu perlu pergi ke menu Settings > Account > Privacy > Groups dan pilih opsi "Nobody" atau pilih beberapa kontak yang terpercaya saja.
Selain menggunakan cara di atas, kamu harus rajin mengecek keaktifan WhatsApp di perangkat apa pun yang pernah kamu gunakan.
Untuk mengeceknya, kamu harus melakukan Klik tombol tiga titik yang ada di pojok kanan atas > Pilih menu WhatsApp Web.
Periksa apakah perangkat tersebut kamu kenali atau memang kamu pernah log-in di sana. Jika itu memang tempat umum (seperti warnet) atau bahkan perangkat orang lain (orang asing), kamu harus menekan opsi "Log-out".
Link mencurigakan yang dikirim oleh kontak yang belum terpercaya dengan tulisan chat "Forwarded" juga patut diwaspadai, karena jika kita melakukan klik, kita rentan terhadap "Smishing" atau semacam phishing yang bisa mencuri data pribadimu.
Itulah tadi beberapa langkah untuk mengelola password dan mengamankan WhatsApp, apakah sudah kamu lakukan?